Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Gula Terus Naik dalam 4 Tahun Terakhir

Kompas.com - 10/10/2013, 13:28 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Harga gula konsumsi eceran terus mengalami kenaikan dalam kurun waktu empat tahun terakhir. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Srie Agustina mengatakan, kenaikan harga mengikuti harga patokan petani (HPP) yang terus naik.

"Selama periode tersebut, gula naik signifikan mencapai 83,15 persen. Tren kenaikannya rata-rata 1,12 persen per bulan. Ini sejalan dengan penyesuaian harga patokan petani," kata Srie dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI, di Jakarta, Kamis (10/10/2013).

Pada tahun 2009, HPP gula mencapai Rp 5.350 per kg, sedangkan rata-rata harga ecerannya Rp 6.649 per kg. Menurut Srie, harga ini terus merangkak naik hingga awal 2010. HPP 2010 tercatat Rp 6.350 per kg.

Ia menengarai kenaikan harga disebabkan anomali cuaca pada 2009, sehingga menyebabkan produksi turun. Kemarau basah menyebabkan produksinya turun 12 persen dibanding 2008. "Pada 2008 produksi nasional mencapai 2,5 juta ton, menjadi 2,2 juta ton pada 2009," kata Srie.

Penyesuaian HPP gula kembali terjadi pada 2011 menjadi sebesar Rp 7.000 per kg. Sepanjang 2011, harga gula cenderung stabil. Sementara itu, pada 2012 lalu HPP gula disesuaikan menjadi Rp 8.100 per kg. Kenaikan HPP gula menyebabkan harga di tingkat eceran kembali terkerek naik, dan mencapai puncaknya pada Juli 2012, seharga Rp 13.000 per kg.

"Penyebabnya karena pada saat itu diumumkan audit hasil distribusi gula rafinasi. Pada saat itu kami memberikan punishment ke 5 pabrk pengolahan gula rafinasi," ujarnya.

Akibat sanksi tersebut, kuota impor raw sugar merosot 17,9 persen, dari yang sebelumnya 2,4 juta ton, menjadi 1,9 juta ton. Harga gula di tingkat eceran pada 2013 berada di level Rp 12.000 per kg, sementara HPPnya masih belum berubah, Rp 8.100 per kg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com