Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Pabrik Gula Butuh Rp 7,9 Triliun

Kompas.com - 10/10/2013, 18:04 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto mengatakan, anggaran yang diperlukan untuk revitalisasi pabrik gula mencapai Rp 7,9 triliun. Hal ini untuk memaksimalkan kapasitas terpasang pabrik gula sehingga bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri.

“Sampai saat ini belum ada alokasinya sebesar itu,” kata Panggah ditemui usai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR RI, di Jakarta, Kamis (10/10/2013).

Panggah menggambarkan kondisi pabrik gula saat ini tidak memenuhi syarat untuk mengasilkan gula industri. Salah satu kendalanya adalah teknologi. Saat ini sebanyak 62 pabrik gula yang beroperasi di Indonesia rata-rata sudah berumur puluhan tahun, bahkan ratusan tahun didirikan sejak jaman Belanda. Sebanyak 52 diantaranya dimiliki oleh perusahaan pelat merah, dan hanya 10 yang dimiliki swasta. Gula yang dihasilkan pabrik gula tersebut jauh di bawah kualitas refined sugar yang dihasilkan pabrik rafinasi.

Menurut Panggah, pabrik gula bisa menghasilkan refined sugar setara kualitas produksi pabrik rafinasi jika proses produksinya diubah dari yang sebelumnya berbasis sulfitasi menjadi carbonasi.

“Ini harus diangkat efisiensi dengan teknologi yang paling efisien, seperti yang dipakai pabrik gula rafinasi,” jelasnya.

Sebelumnya, dalam sidang, Ketua Komisi IV DPR RI, Romahurmuzy mengatakan, kebutuhan gula nasional sebanyak 5,7 juta ton (proyeksi 2014) sebenarnya bisa dipenuhi dari dalam negeri. Ia mengatakan jika idle capacity dari 62 pabrik gula dimaksimalkan, maka tidak diperlukan lagi importasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com