Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Promosi Wisata, Garuda Gandeng Pemerintah Prefektur Yamanashi

Kompas.com - 16/10/2013, 13:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Guna meningkatkan kunjungan wisatawan antara Jepang dan Indonesia, maskapai Garuda Indonesia menjalin kerja sama dengan Pemerintah Prefektur Yamanashi, dalam promosi wisata RI dan Jepang.

"Prefektur Yamanashi dan Jepang merupakan pangsa pasar yang sangat potensial bagi Garuda Indonesia khususnya penumpang bisnis dan wisata," kata Direktur Layanan Garuda Indonesia Faik Fahmi di Hotel Mandarin Oriental, Rabu (16/10/2013).

Lebih lanjut, Fahmi mengharapkan dengan adanya kerjasama ini hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang akan semakin erat, khususnya dalam meningkatkan hubungan ekonomi, perdagangan, dan wisata kedua negara.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Prefektur Yamanashi Shomei Yokouchi pun mengatakan hal senada. "Kiranya dengan kerjasama ini dapat mempererat hubungan antara Indonesia dan Jepang, khususnya dalam hal budaya kedua negara," ujarnya.

Menurut Fahmi, kerjasama ini memiliki arti yang sangat penting, baik bagi Garuda Indonesia maupun Pemerintah Prefektur Yamanashi. "Kami berharap dengan melalui kerjasama ini dapat memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Jepang," ungkapnya.

Fahmi menjelaskan, Jepang merupakan mitra yang sangat penting bagi Garuda Indonesia. Penerbangan Garuda Indonesia ke Jepang dimulai pada tahun 1962.

"Itu menandai hubungan baik kedua negara. Kami menilai selama lebih dari 50 tahun Garuda Indonesia telah berperan penting dalam hubungan dua negara ini," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

Whats New
Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com