Meski begitu, jika dibandingkan dengan kinerja perbankan umum Januari-Agustus 2012, ekspansi laba tersebut telah mengalami pelambatan. Pada periode tersebut laba bersih meningkat 24 persen menjadi Rp 59,72 triliun.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), peningkatan laba bersih didorong oleh pendapatan bunga yang mencapai Rp 289,07 triliun, tumbuh 13 persen dari setahun lalu. Ekspansi kredit yang tumbuh 22,2 persen menjadi Rp 3.067,4 triliun menjadi faktor utama peningkatan pendapatan bunga.
Meski demikian, ekspansi kredit tersebut sudah melambat dibandingkan dengan posisi akhir 2012 yang tercatat masih mencatatkan kenaikan 23,1 persen. Sementara itu, beban bunga tumbuh lebih rendah, yakni 9,3 persen mencapai Rp 133,19 triliun. Hal tersebut sejalan dengan melambatnya pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 15,29 persen menjadi Rp 3.440,2 triliun.
Pada akhir Agustus 2013, margin bunga bersih (NIM) industri perbankan masih berada pada 5,46 persen, relatif sama dibandingkan dengan setahun lalu. Sementara efisiensi terlihat membaik yang tercermin pada rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional sebesar 74,06 persen, sementara tahun lalu 74,70 persen.
Pertumbuhan kredit yang lebih tinggi dibandingkan dengan DPK juga mendorong rasio intermediasi (LDR) pada posisi 88,88 persen, sementara sebulan sebelumnya masih 88,68 persen. Hingga akhir Agustus 2013, industri perbankan mencatatkan total aset Rp 4.470,45 triliun, meningkat dibandingkan tahun lalu Rp 3.841,86 triliun. (Dea Chadiza Syafina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.