Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Konsolidatif, Cenderung Tertekan Sentimen "Deal" Amerika

Kompas.com - 17/10/2013, 08:16 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah kembali diuji kekuatannya pada perdagangan Kamis (17/10/2013). Dollar AS cenderung menguat setelah ada kesepakatan atas pagu utang Pemerintah Amerika Serikat. Kesepakatan ini membalik posisi dollar di perdagangan valas.

Hingga Rabu (16/10/2013), sentimen atas gagalnya kesepakatan anggaran yang dicapai di Senat dan DPR AS, kembali membuat pelaku pasar menjauhi dollar AS. Kondisi tersebut, menurut riset Trust Securities, dimanfaatkan mata uang Asia untuk mengalami apresiasi. Apalagi, lembaga pemeringkat Fitch sempat mengancam melakukan downgrade peringkat utang AS bila tak kunjung ada penyelesaian pembahasan soal negosiasi penambahan plafon utang.

Selain itu, rupiah juga terdorong penguatan yuan setelah China melaporkan kenaikan cadangan valasnya menjadi senilai 3,66 triliun dollar AS. Dollar AS melesat ke level puncak tiga pekan versus yen dan menguat terhadap mayoritas mata uang utama lainnya. Ini seiring para pemimpin senat AS mencapai kesepakatan untuk membuka kembali layanan pemerintahan dan menaikkan pagu utang AS.

Rupiah pada Rabu berhasil melampaui tingkat resisten di Rp 11.450 per dollar AS. Hari ini rupiah diproyeksikan bergerak di rentang Rp 11.462-11.297 per dollar AS pada kurs tengah Bank Indonesia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com