Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdorong Data Ekonomi China, IHSG Ditutup Menguat 0,61 persen

Kompas.com - 18/10/2013, 16:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat sebesar 27,64 poin atau 0,61 persen di posisi 4546,57.

Menguatnya indeks tidak lepas dari dorongan positif dari regional, yang terkerek oleh pengumuman pertumbuhan ekonomi China di kuartal III mencapai 7,8 persen atau lebih tinggi dari kuartal sebelumnya 7,5 persen.

Sepanjang perdagangan hari ini, Jumat (18/10/2013), IHSG lebih banyak berada di zona merah, kendati indeks sempat muncul ke zona hijau. Mendekati penutupan pasar, indeks akhirnya benar-benar menguat dan ditutup di posisi tertingginya.

Volume perdagangan mencapai 5,94 milar lot saham senilai Rp 5,3 triliun. Terdapat 134 saham yang harganya naik, 98 saham ditutup turun dan 115 tidak berubah. Indeks sektoral ditutup bervariasi. Dari 10 indeks, empat di antaranya berakhir memerah.

Adapun indeks sektoral yang menguat di antaranya properti (1,47 persen) dan indeks saham-saham industri dasar (1,47 persen). Sementara itu, indeks sektoral yang memerah di antaranya aneka industri (-0,51 persen) dan agribisnis (-0,54 persen).

Saham-saham yang menjadi top gainers adalah INVS-W (166,66 persen), SMGR (2,80 persen), INTP (1,81 persen), BTPN (6,25 persen), HERO (6,29 persen), dan EXCL (4,27 persen).

Sebagian bursa di kawasan Asia Pasifik juga ditutup menguat pada akhir pekan ini, merespon data perekonomian China yang menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi di negara itu berjalan lebih cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com