Futures bursa Asia menguat pagi ini. Baiknya data pertumbuhan ekonomi China menjadi katalis positif. Mengakhiri pekan lalu, Bursa saham Wall Street naik serempak.
Investor berani masuk ke pasar modal negeri Paman Sam setelah Pemerintah AS dibuka dan potensi gagal bayar utang hilang untuk sementara. Indeks S&P 500 bahkan mencetak rekor tertingginya sepanjang masa didorong oleh penguatan saham Google dan Morgan Stanley.
Indeks Dow Jones naik 28,00 poin (0,18 persen) ke level 15.399,65. Indeks S&P 500 menguat 11,35 poin (0,65 persen) ke level 1.744,50. Indeks Komposit Nasdaq naik ke level 51,13 poin (1,32 persen) ke level 3.914,28.
Dalam sepekan Indeks Dow Jones menguat 1,1 persen, Indeks S&P naik 2,4 persen dan Indeks Nasdaq tumbuh 3,2 persen. IHSG ditutup naik 27,64 poin (0,61 persen) ke level 4.546,57 akhir pekan lalu dengan jumlah transaksi sebanyak 11,6 juta lot atau setara dengan Rp 5,3 triliun.
Investor asing tercatat melakukan penjuakan bersih di pasar reguler sebesar Rp 19 miliar dengan saham yang paling banyak dijual antara lain BMRI, GGRM, ASII, PGAS dan LPKR. Mata uang rupiah terapresiasi ke Rp 10.904 per dollar AS.
Secara teknikal, menurut riset KDB Daewoo Securities Indonesia, penguatan IHSG itu menunjukkan indikator akan adanya kenaikan lanjutan pada hari awal pekan ini. Stochastic memberikan sinyal uptrend begitu pula dengan MACD dan volume.
Hari ini IHSG diperkirakan akan berada di support 4.495 dan resistance 4.635 dengan kecenderungan naik. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah ACES, ADHI dan BSDE.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.