Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jero Wacik Protes Layanan Hotel Mulia

Kompas.com - 21/10/2013, 10:13 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tiba-tiba menyampaikan protes ke Hotel Mulia Jakarta. Hal itu terjadi karena layanan salah satu hotel berbintang lima di Jakarta ini dirasakan Jero tidak memuaskannya.

Saat itu, Jero akan menyampaikan pidato kunci di acara IATMI Oil and Gas Business Forum di Ballroom Hotel Mulia Senayan. Jero mulai naik podium yang cukup tinggi di hadapan audiens mulai pukul 09.28 wib. Setelah menyampaikan salam dan menyapa tamu yang hadir baik dari tamu asing maupun Indonesia, Jero pun terus memegang speaker (mic) yang ada di depannya.

"Ini kok mic-nya melenceng ya, kenapa hotel bintang lima layanannya begini. Panggil General Manager-nya. Mana GM-nya," kata Jero saat membuka acara Sinergy to Overcome Investment Challenges in Oil and Gas Industry di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Senin (21/10/2013).

Karena mic terus merosot, Jero pun menghentikan pidatonya. Tamu pun mulai resah. "Saya minta kalau mengundang pejabat, seperti saya, coba cek audience-nya, cek sound-nya. Nanti kalau suara pidato kremek-kremek, pidatonya malah tidak sampai," katanya.

Setelah diganti mic dan standing mic-nya, baru Jero memulai pidatonya. Pidato Jero ini sempat terhenti sekitar 3 menit untuk mempersiapkan mic tersebut. Acara ini digelar oleh Ikatan Ahli Teknik Minyak Indonesia (IATMI).

Dalam acara ini, Jero mengingatkan bahwa produksi gas harus naik. Hal ini untuk mengimbangi produksi minyak yang belum mencapai level tertingginya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com