Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR: Tujuan Pelaku Kartel Memang Bea Masuk Nol Persen

Kompas.com - 21/10/2013, 13:54 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Subagyo mengkritik keras kinerja kementerian terkait yang mengemban tugas menyukseskan swasembada komoditas pangan penting 2014.

Dalam rapat kerja yang menghadirkan Menteri Pertanian Suswono, ia menegaskan gejolak harga kedelai beberapa waktu lalu memang diatur oleh para pelaku kartel. Ia pun meminta agar Suswono jeli dengan ini jika benar-benar ingin mewujudkan cita-cita swasembada.

"Sayangnya, tidak ada keterpanggilan pejabat kita yang punya otoritas untuk memahami itu. Gegap gempitanya Mendag ketemu pengrajin, bukan itu tujuan pelaku kartel. Akhirnya kan 0 persen lagi, karena tujuannya untuk mendapatkan 0 persen itu," kata anggota DPR RI dari fraksi Golkar itu, di Jakarta, Senin (21/10/2013).

Dengan bea masuk importasi kedelai 0 persen, kata dia, sulit rasanya untuk menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap petani kedelai.

"Buktinya setelah 0 persen tenang kan, tidak ada lagi (demo dan gejolak). Bagaimana bapak mau swasembada, tidak ada yang mendukung, karena area kepentingannya berbeda-beda," ungkapnya lagi.

Sementara itu dalam laporan kinerja Kementerian Pertanian, Suswono mengklaim sejumlah komoditas pangan seperti harga beras dan gula relatif stabil sepanjang 2013, kecuali harga daging sapi, bawang merah, cabe, serta kedelai.

"Dimungkinkan fenomena harga tinggi tersebut akibat masalah perdagangan, melemahnya nilai tukar rupiah, kenaikan biaya angkut, dan bukan hanya masalah kelangkaan semata," keluhnya di hadapan anggota dewan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com