Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi Golkar Tolak Ide Gila Dahlan Iskan

Kompas.com - 21/10/2013, 14:04 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah sebelumnya mendapat reaksi sinis dari anggota fraksi PAN, Viva Yoga Mauladi, rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan untuk membeli peternakan di negeri kanguru, Australia, kembali menuai penolakan dari fraksi Golkar.

Anggota Komisi IV DPR RI dari fraksi Golkar, Firman Subagyo, mengatakan, fraksi berlambang pohon beringin itu menolak ide gila mantan Dirut PLN, Dahlan Iskan.

"Fraksi Golkar menolak gagasan ide gila Menteri BUMN yang akan menugaskan Pertamina dan Pusri untuk membeli lahan peternakan di Australia," kata Firman dalam rapat kerja dengan Kementerian Pertanian, di gedung parlemen, Jakarta, Senin (21/10/2013).

Selain itu, ia mengatakan, fraksinya juga menolak rencana Bulog untuk menanamkan investasi di Kamboja untuk pertanian padi. Menurutnya, untuk mencapai swasembada, sektor hulu dan hilir harus berada di dalam negeri. Hal itu untuk mengantisipasi jika terjadi krisis pangan dunia.

Ia memperkirakan, jika terjadi krisis pangan dunia, tiap negara yang memiliki sumber daya alam bakal memproteksi hasil kekayaan alamnya meski investasinya milik asing.

"Mau dikemanakan rakyat kita ini. Kita punya petani 40 juta. Yang benar itu hulunya di Indonesia, bukan hulunya di luar negeri, hilirnya di Indonesia. Tapi selama ini kan itu yang terjadi," lanjut dia.

Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan mendorong sejumlah BUMN untuk mengakuisisi peternakan sapi di Australia. Langkah itu ditujukan agar harga daging sapi di Indonesia bisa dikendalikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com