Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Regio Aviasi Jajaki Kerjasama dengan Pabrikan Eropa

Kompas.com - 22/10/2013, 16:22 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Komisaris PT Regio Aviasi Industri, salah satu perusahaan pesawat terbang Indonesia, Ilham Habibie mengatakan, sejauh ini belum ada kerjasama dengan Uni Eropa (UE) dalam industri penerbangan.

Namun ia menuturkan, tidak menutup kemungkinan ke depan Indonesia bakal menjajaki kerjasama di sektor industri penerbangan dengan UE. "Saya kira ke sana, tapi sekarang masih belum ada," kata Ilham ditemui di sela-sela dialog bisnis Uni Eropa-Indonesia ke-4, di Jakarta, Selasa (22/10/2013).

Ilham menjelaskan, untuk memproduksi pesawat memang dilakukan secara integrasi. Meskipun demikian, ada bagian-bagian yang sejauh ini belum diproduksi di Indonesia seperti cockpit, engine, dan perlengkapan elektronik lainnya. "Kita belum buat jadi harus beli dari luar. Kemungkinan dari AS dan Eropa," imbuhnya.

Saat ini, lanjutnya, perusahaan engine terkemuka dunia ada tiga. Mereka yakni General Electric (AS), Pratt and Whitney (Kanada), serta Rolls Royce (Inggris). Di sisi lain, Ilham yang juga duduk sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Riset dan Teknologi menilai, perumusan perjanjian Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) UE-Indonesia bakal sedikit sulit.

Hal itu mengingat banyaknya barang atau komoditas dan sektor yang dimasukkan dalam satu paket proposal. Sementara, para pelobi menginginkan kesepakatan sesuai segmen atau sektornya. Para negosiator berpendapat tidak mungkin ada kesepakatan per segmen.

"Untuk sepakati semuanya itu sulit. Kita maunya secara holistik sekaligus seperti yang sudah kita lakukan dengan Jepang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com