Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kinerja Emiten Lambungkan Bursa AS

Kompas.com - 23/10/2013, 07:25 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com -Bursa saham Wall Street berakhir naik pada Selasa (22/10/2013) waktu setempat, (Rabu pagi WIB), karena secara umum laba perusahaan kuat dan meningkatnya keyakinan bahwa Federal Reserve tidak akan segera mengurangi stimulusnya setelah laporan pekerjaan lebih lemah dari perkiraan.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 75,46 poin (0,49 persen) menjadi 15.467,66. Indeks berbasis luas S&P 500 bertambah 10,01 poin (0,57 persen) pada 1.754,67, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq naik 9,52 poin (0,24 persen) menjadi 3.929,57.

Kenaikan harga-harga saham terjadi menyusul laba kuat korporasi dari perusahaan-perusahaan seperti komponen Dow, DuPont, dan perusahaan produk konsumen Kimberly-Clark, yang keduanya mengalahkan ekspektasi.

Analis di Wells Fargo Advisors mengatakan bahwa dengan sekitar 100 anggota S&P 500 sejauh ini telah melaporkan laba mereka, hasil awal tampak "lebih dari menggembirakan."

Michael James, direktur perdagangan ekuitas di Wedbush Securities, mengatakan investor juga bereaksi terhadap laporan pekerjaan AS untuk September, yang menunjukkan pertumbuhan 148.000 pekerjaan, jauh di bawah ekspektasi. Hasil mengecewakan ini tampaknya melemahkan kemungkinan The Fed akan mengurangi program pembelian obligasinya 85 miliar dollar AS per bulan secepatnya.

"Sebuah laporan pekerjaan yang lebih lemah meningkatkan kepercayaan lebih lanjut bahwa pengurangan stimulus (The Fed) tidak akan terjadi dalam waktu dekat," kata James.

James mengatakan investor memutar uangnya dari beberapa saham teknologi seperti Netflix yang turun 9,2 persen setelah melonjak menyusul hasil kuartalannya yang mengalahkan estimasi pada Senin (21/10), dan masuk ke dalam perusahaan-perusahaan industri, seperti FedEx yang naik 1,8 persen.

Raksasa teknologi Apple merosot 0,3 persen setelah meluncurkan sepasang tablet baru, termasuk "iPad Air", yang disebut-sebut beratnya lebih ringan.

Perusahaan pengeboran Transocean melonjak 6,0 persen setelah pengorganisasi S&P 500 mengumumkan perusahaan akan bergabung ke dalam indeks tersebut pada 28 Oktober, menggantikan perusahaan komputer Dell, yang "go private".

Delta Air Lines naik 3,2 persen setelah labanya sebesar 1,41 dolar AS per saham mengalahkan harapan sebesar lima sen. Perusahaan memberikan penilaian optimis kondisi pasar, menunjuk ke "pemesanan liburan yang kuat" hingga akhir tahun.

Perusahaan lain yang menguat setelah laporan laba, termasuk Kimberly-Clark (naik 4,2 persen) dan raksasa pertambangan Freeport-McMoRan Copper & Gold (naik 3,8 persen).

Pembuat tas tangan dan aksesori Coach turun 7,5 persen setelah pendapatannya datang sedikit di bawah ekspektasi pada 1,15 miliar dolar AS. Perusahaan mengatakan penjualannya di Amerika Utara turun satu persen.

Perusahaan lain yang memperlihatkan penurunan setelah melaporkan labanya adalah komponen Dow, United Technologies (turun 1,2 persen) dan EMC (turun 4,8 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com