Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Kerja Sama Korporasi dengan BJB

Kompas.com - 23/10/2013, 11:18 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — PT Pertamina Persero bekerja sama dengan PT Bank Jabar dan Banten Tbk (BJBR) terkait bisnis korporasi dan jasa layanan perbankan. Hal ini untuk meningkatkan layanan korporasi di antara kedua perusahaan.

Direktur Utama BJB Bien Subiantoro mengatakan, kerja sama ini meliputi penggunaan dan pemasaran kartu RFID, co-branding pada produk yang dikembangkan bersama, kerja sama pembiayaan, sistem pembelian BBM via host to host, jasa layanan perbankan seperti funding, lending, pemasangan dan penyediaan sarana ATM, EDC, layanan cash management, payroll service, dan jasa layanan perbankan lainnya.

"Dengan kerja sama ini akan menguntungkan kedua belah pihak," kata Bien saat penandatanganan kerja sama di kantor Pertamina, Jakarta, Rabu (23/10/2013).

Ia menambahkan, kerja sama ini juga meliputi kewajiban seluruh kendaraan dinas BJB untuk menggunakan BBM non-subsidi yang dipasarkan Pertamina melalui tidak kurang dari 82 unit SPBU Coco yang dikelola oleh anak perusahaan, PT Pertamina Retail. Langkah ini ditempuh sebagai dukungan konkret terhadap implementasi dari Peraturan Menteri ESDM nomor 1/2013 tentang pengendalian penggunaan BBM.

"Aturan tersebut berisi larangan penggunaan BBM bersubsidi bagi kendaraan operasional atau dinas di lingkungan pemerintah, BUMN, dan BUMD," tambahnya.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengapresiasi langkah BJB untuk bersinergi dengan Pertamina dalam penyediaan bahan bakar non-subsidi untuk kendaraan dinasnya. "Ini merupakan sinergi positif antara BUMN dan BUMD yang diharapkan dapat menular kepada instansi dan perusahaan lain," kata Hanung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com