Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Tembus Rp 100 Triliun, Ini Komentar Menkeu

Kompas.com - 23/10/2013, 16:57 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Chatib Basri ikut berkomentar soal realisasi penanaman modal atau investasi di Indonesia hingga kuartal III-2013 yang melonjak 22,9 persen menjadi Rp 100,5 triliun. Chatib mengapresiasi kinerja Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang baru sepeninggalnya.

"Soal realisasi investasi itu, alhamdulillah. Terus terang, prediksi saya sebelumnya angka realisasi investasi itu turun. Itu angka bagus," kata mantan Kepala BKMP ini saat ditemui di Gedung DPR Jakarta, Rabu (23/11/2013).

Ia menambahkan, pencapaian itu di luar ekspekstasinya. Bahkan dalam pencapaian kinerja Chatib di BKPM sebelumnya belum pernah mencapai level tersebut. Namun hal ini merupakan hasil kinerja bersama antara semua pemangku kebijakan. Pemerintah pun terus mendorong agar investasi di dalam negeri ini terus tumbuh, terutama dari sisi penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Chatib menganggap, investor dalam negeri lah yang sepatutnya membangun negerinya sendiri. "Saya lihat investasi PMDN juga sudah mulai meningkat, sudah mulai seimbang. Jadi relatif share PMDN sudah naik," tambahnya.

Sekadar catatan, realisasi penanaman modal (investasi) hingga kuartal III-2013 naik 22,9 persen dari Rp 81,8 triliun menjadi Rp 100,5 triliun. "Hal ini merupakan pertama kalinya investasi melampaui ambang Rp 100 triliun," kata Kepala BKPM Mahendra Siregar saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (23/11/2013).

Ia menambahkan, secara kumulatif penanaman modal Januari sampai September 2013 mencapai Rp 293,3 triliun. Realisasi ini terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 94,1 triliun dan Penanaman Modal Asing sebesar Rp 199,2 triliun. "Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012 terjadi peningkatan sebesar 27,6 persen," paparnya.

Dari sebaran wilayah, Mahendra mengatakan realisasi investasi di Pulau Jawa lebih besar dibanding di luar Jawa. Dia menyebut investasi di Pulau Jawa sebesar Rp 59 triliun dan di luar Jawa sebesar Rp 41,5 triliun.

"Kalau secara kumulatif, dari Januari sampai September tahun 2013, realisasi investasi di Pulau Jawa sebesar Rp 168,6 triliun atau sebesar 57,5 persen dan realisasi investasi di luar Pulau Jawa sebesar Rp 124,7 triliun atau 42,5 persen," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com