Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Domestik Lampaui Investasi Asing

Kompas.com - 23/10/2013, 18:20 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) diapresiasi lantaran mampu mencatatkan kenaikan investasi domestik dibanding investasi asing. Hal ini mencerminkan investor dalam negeri sudah mulai bergairah.

Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, porsi investor domestik dan investor asing sudah mulai ada titik keseimbangan. Chatib menganggap bahwa investor asing ini justru banyak yang kembali ke negaranya akibat mulai ada perbaikan dari sisi global.

"Ini memang growth-nya didorong oleh penanaman modal dalam negeri (PMDN), jadi relatif share PMDN sudah naik. Ini sudah hampir seimbang," kata Chatib saat ditemui di Gedung DPR Jakarta, Rabu (23/10/2013).

Ia menambahkan, kondisi tersebut harus terus dijaga. Sehingga hal itu bisa mendorong pertumbuhan ekonomi domestik dan tidak selalu bergantung dengan asing.

Sekadar catatan, BKPM mencatat kinerja penanaman modal (investasi) hingga kuartal III-2013 untuk PMDN mengalami kenaikan 32,9 persen dari setahun yang lalu dan 1,2 persen dari kuartal sebelumnya.

Sementara itu, penanaman modal asing (PMA) hanya mengalami kenaikan 18,4 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya dan 0,4 persen dari kuartal sebelumnya. Sehingga total mengalami kenaikan 22,9 persen (yoy) untuk PMDN dan 0,7 persen (qoq) untuk PMA menjadi Rp 100,5 triliun.

Sementara kenaikan PMDN dilihat secara tahun kalender sebesar 43,2 persen year to date dan PMA mengalami kenaikan 21,3 persen year to date. Sehingga totalnya mengalami kenaikan 27,6 persen year to date menjadi Rp 293,3 triliun.

Hingga akhir tahun ini, BKPM menargetkan perolehan investasi sebesar Rp 390,3 triliun. Hingga kuartal III-2013, BKPM mencatat investasi sudah sekitar 75,1 persen dari target tahunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com