Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senator Republik Akan "Tahan" Pencalonan Yellen Jadi Ketua The Fed

Kompas.com - 26/10/2013, 05:38 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber Reuters
WASHINGTON, KOMPAS.com - Senator Republik Rand Paul berencana untuk 'menahan' pencalonan Janet Yellen untuk menjadi Ketua Federal Reserve. Dikutip dari CNBC, Jumat (25/10/2014), Paul akan "bernegosiasi" untuk diloloskannya lebih dulu inisiatifnya soal audit kebijakan moneter bank sentral oleh Kongres.

Yellen butuh dukungan 60 dari 100 suara pemilik kursi Senat Amerika untuk melenggang ke puncak posisi di The Fed. Gedung Putih sudah mengusulkan namanya sebagai calon pengganti Ben Bernanke, dengan Demokrat yang menguasai 55 kursi Senat telah berulang kali menyatakan komitmen dukungannya.

Komite Perbankan Senat yang harus membuat keputusan sebelum sebuah pencalonan dibawa ke sidang penuh Senat, baru bisa menggelar pertemuan paling cepat pada November 2013. Di komite ini, Demokrat unggul 4 suara dibandingkan Republik.

Yellen yang saat ini adalah Deputi Ketua The Fed, diperkirakan akan lolos cegatan Senat. Namun, dia akan tetap berhadapan dengan kritik keras kubu Rebpulik yang mempersoalkan pelonggaran agresif kebijakan moneter bank sentral. Menurut Republik, kelonggaran itu berbahaya bagi target inflasi dan memicu risiko "bubble" aset.

Untuk memuluskan pengambilan keputusan soal pencalonannya, Yellen telah memulai deretan agenda pertemuan dengan Komite Perbankan Senat. Sejauh ini informasi yang muncul menyebutkan Yellen sudah punya agenda temu dengan Senator Partai Republik Richard Shelby pada pekan depan.

Pertemuan dengan Senator Bob Corker, menurut informasi yang sama juga sedang dibicarakan untuk dapat dijadwalkan. Shelby dan Corker ada pada barisan yang diperkirakan bakal menentang pencalonan Yellen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com