Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertagas Targetkan Laba Bersih Rp 1,5 Triliun

Kompas.com - 29/10/2013, 16:54 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Anak usaha PT Pertamina yang bergerak di bidang gas, PT Pertagas, menargetkan bisa meraup laba bersih Rp 1,5 triliun pada 2014.

Corporate secretary PT Pertagas (Persero) Agus Eko, Selasa (29/10/2013) menyatakan tahun ini perseroan menargetkan bisa meraih laba Rp 1,2 triliun.

"Kecenderungan permintaan gas ke depan semakin meningkat. Hal ini menjadi peluang untuk meraup pendapatan dan laba yang lebih tinggi," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal basis industri manufaktur (bim) Kementerian Perindustrian, Beni Wahyudi mengatakan, sektor industri tahun depan terus akan tumbuh dan membutuhkan pasokan energi seperti gas.

"Berkaitan dengan gas atau energi itu diperlukan industri bahan baku, misalnya untuk pengolahan pupuk, urea, dan bisa metanol," sebutnya.

Dari data Kementerian Perindustrian, proyeksi kebutuhan gas sektor industri mencapai 2.300 mmscfd. Kebutuhan gas tersebut terbagi untuk bahan baku, untuk proses produksi, serta sumber energi.

Selain dari peluang pertumbuhan sektor industri, Eko mengatakan, pendapatan PT Pertagas (Persero) juga akan digenjot dari berbagai diversifikasi usaha. Sementara itu, ketika disinggung mengenai open access pipa gas yang melibatkan PGN, Eko menegaskan, "Kami tidak bermusuhan dengan PGN," ujarnya.

Menurutnya, jika PT Pertagas meraih lebih banyak keuntungan dari adanya open access, itu lantaran kerugian investasinya telah dijamin oleh regulator, dalam hal ini BPH Migas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com