BCA Raup Laba Rp 10,36 Triliun di Kuartal III

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, kenaikan laba perseroan ditopang oleh pendapatan bunga bersih perseroan yang naik 24,7 persen dari Rp 15,3 triliun menjadi Rp 19,1 triliun.

"Sementara itu, pendapatan non bunga naik 19,7 persen dari Rp 4,49 triliun menjadi Rp 5,3 triliun," kata Jahja saat konferensi pers di Hotel Kempinski Jakarta, Rabu (30/10/2013).

Ia menambahkan, kenaikan laba itu juga ditopang oleh kenaikan fee dan komisi yang naik 18 persen menjadi Rp 4,6 triliun dan pendapatan dari derivatif naik 92,3 persen menjadi Rp 546 miliar.

Sementara itu, kredit mengalami kenaikan 25,8 persen dari Rp 237,69 triliun menjadi Rp 298,95 triliun. Rinciannya kredit korporasi naik 25,5 persen menjadi Rp 98,9 triliun, kredit komersial dan SME naik 23 persen menjadi Rp 114,8 triliun dan kredit konsumer naik 30,1 persen menjadi Rp 85,1 triliun.

"Kredit konsumer melonjak karena ditopang oleh kinerja kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB) yang masing-masing naik 30 persen menjadi Rp 52,5 triliun dan 33,6 persen menjadi Rp 25,8 triliun," tambahnya.

Sementara itu untuk perolehan dana pihak ketiga mengalami kenaikan 11,9 persen menjadi Rp 400,4 triliun. Rinciannya, tabungan naik 10,1 persen menjadi Rp 218,3 triliun, giro naik 20,6 persen menjadi Rp 103,8 triliun dan deposito naik 6,6 persen menjadi Rp 78,2 triliun.

Adapun rasio keuangan lainnya adalah ROA 3,7 persen, ROE 26,6 persen, NIM 6 persen, CAR 18,2 persen, LDR 73,9 persen, NPL gross 0,5 persen, NPL net 0,2 persen.