Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA Naikkan Bunga Deposito Bulan Depan

Kompas.com - 30/10/2013, 17:43 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berencana akan menaikkan suku bunga deposito di bulan depan, dan diharapkan bisa meningkatkan perolehan dana pihak ketiga.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, saat ini perbankan memang sedang berlomba-lomba meningkatkan perolehan dana pihak ketiga, termasuk perolehan deposito. "Saat ini, bunga deposito kita masih 6,25 persen. Tanggal 1 November nanti kita naikkan jadi 7 persen," kata Jahja saat konferensi pers di Hotel Kempinski Jakarta, Rabu (30/10/2013).

Ia menambahkan, perbankan lain memang sedang agresif memburu nasabah kaya dan demi meningkatkan dana mahalnya. Bahkan perbankan lain justru berlomba-lomba menaikkan bunga depositonya hingga 8,5-10 persen.

Namun dengan hanya menaikkan bunga deposito menjadi 7 persen, Jahja menjelaskan bahwa pihaknya tidak ingin ada ketimpangan dalam memperoleh dana dan menyalurkan dana tersebut. Sebab, perkiraannya, kredit di tahun depan bakal hanya tumbuh 14-15 persen. Sementara target kenaikan perolehan dana pihak ketiga (DPK) di tahun depan hanya 12-13 persen.

"Itupun sudah cukup memadai. Sebab kalau mau menaikkan bunga deposito, maka DPK memang akan tinggi. Tapi nanti hasilnya akan negatif (karena penyaluran kredit juga tidak tinggi), maka hal itu tidak kita kehendaki," tambahnya.

Sekadar catatan, dana pihak ketiga BCA hingga kuartal III-2013 mengalami kenaikan sebesar 11,9 persen menjadi Rp 400,4 triliun. Rinciannya, tabungan naik 10,1 persen menjadi Rp 218,3 triliun, giro naik 20,6 persen menjadi Rp 103,8 triliun dan deposito naik 6,6 persen menjadi Rp 78,2 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com