Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Masih Minat Buka Cabang di Malaysia

Kompas.com - 30/10/2013, 20:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berupaya untuk menembus hambatan-hambatan ekspansi bisnis ke negeri jiran, Malaysia.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin memaparkan, beberapa hambatan ekspansi tersebut di antaranya tak boleh mendekatkan pelayanan ke nasabah, ada batasan jumlah kantor cabang, serta aturan dimana saja lokasi ATM ditempatkan.

Padahal, bank sentral Malaysia menetapkan aturan modal awal yang harus disetor untuk ekspansi ini sebesar 300 juta ringgit, yang harus dipenuhi dalam tempo 5 tahun.

Concern kita bukan hanya modal. Kalau uang, kita punya kok. Bank Mandiri punya uang. Tapi kalau ada syarat modal segitu, ya jangan dibatasi ATM hanya di kantor cabang, kantor cabang hanya di lokasi tertentu,” ujar Budi di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (30/10/2013).

“Kita percuma spend modal banyak tapi cabang terbatas. Tapi kita bilang kita masih interest,” tuturnya lagi.

Menurut Budi, saat ini pihaknya telah melayangkan surat ke pihak Malaysia untuk memperlonggar aturan main untuk Bank Mandiri. Ia meminta agar kantor cabang tak dibatasi hanya delapan unit.

Budi juga mengatakan, pihaknya menawar agar ATM Bank Mandiri bisa ditempatkan di area publik, seperti perkantoran atau permukiman tempat di mana banyak TKI bekerja.

Selain itu, ia juga berharap agar tidak ada perbedaan charge terlalu besar antara bank lokal Malaysia dengan bank asing, seperti Bank Mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Whats New
Simak 5 Tips Raih 'Cuan' dari Bisnis Tambahan

Simak 5 Tips Raih "Cuan" dari Bisnis Tambahan

Whats New
Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Whats New
Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Whats New
Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Whats New
Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Whats New
[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

Whats New
Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com