Direktur Utama Energi Mega, Imam Agustino menyatakan, untuk penjualan perseroan membukukan kenaikan sebesar 33 persen, sedangkan laba bersih melompat 1.334 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurutnya, kenaikan pendapatan didorong oleh naiknya produksi minyak dan gas dari blok Kangean PSC (Jawa Timur), ONWJ PSC (Jawa Barat), dan Bentu PSC (Riau, Sumatera). Sementara itu, kenaikan laba bersih berasal dari penjualan 10 persen kepemilikannya di blok Masela PSC (Lautan Arafura).
"Fokus kami saat ini adalah untuk meningkatkan kinerja dari aset-aset yang telah berproduksi dan mengembangkan temuan cadangan pada lapangan-lapangan eksplorasi," jelasnya dalam keterangan pers, Kamis (31/10/2013).
Sepanjang 9 bulan pertama tahun ini perseroan telah menghasilkan sekitar 49.000 barel ekuivalen per hari. Sampai dengan bulan September 2013, ENRG memiliki cadangan minyak dan gas terbukti dan terukur yang tersertifikasi lebih dari 200 juta barel ekuivalen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.