Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMP Jakarta Terbesar, Bengkulu Naik 45 Persen

Kompas.com - 02/11/2013, 16:03 WIB
Laksono Hari Wiwoho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hingga 1 November 2013, sebanyak 16 provinsi di Indonesia telah menetapkan dan melaporkan besarnya upah minimum di wilayah masing-masing. Masih ada 18 provinsi lain yang belum melaporkan besaran upah minimum provinsi tahun 2014 kepada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans).

Dalam situs internet Sekretariat Kabinet RI diumumkan, dari 16 provinsi yang telah melaporkan upah minimum provinsi (UMP) 2014 itu, Provinsi DKI Jakarta menetapkan UMP paling tinggi di antara provinsi-provinsi lain. Adapun Provinsi Bengkulu mencatat selisih pertambahan UMP tertinggi dibanding daerah lain, yakni 45 persen dibanding tahun lalu.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar meminta kepada daerah-daerah yang belum menetapkan UMP seusai batas akhir pada 1 November untuk segera menetapkan UMP wilayah masing-masing. Berdasarkan laporan sementara, Muhaimin mengatakan, penetapan UMP 2014 tertunda di beberapa provinsi karena masih dalam proses pembahasan akhir dan menunggu surat keputusan gubernur masing-masing.

"Bagi provinsi yang belum menetapkan, pembahasan penetapan upah minimum diharapkan dapat dipercepat sehingga tidak menimbulkan masalah, dan penetapan upah minimum dapat diterapkan dengan tepat waktu," kata Muhaimin dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu (2/11/2013).

Dari 18 provinsi yang belum menetapkan upah minimum, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kemungkinan terdapat 4 provinsi yang tidak akan menetapkan UMP, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta.

Berikut daftar provinsi yang telah menetapkan UMP 2014:

NO

PROVINSI

UMP 2013 (Rp)

UMP 2012 (Rp)

SELISIH

1

Kalimantan Tengah 

1.723.970

1.553.127

11 %

2

Kalimantan Barat

1.380.000

1.060.000

30 %

3

Jambi

1.502.300

1.300.000

15,56 %

4

Sulawesi Tenggara

1.400.000

1.125.207

24,40 %

5

Sumatera Barat

1.490.000

1.350.000

10,37 %

6

Bangka Belitung

1.640.000

1.265.000

29,64 %

7

Papua

1.900.000

1.710.000

11,11 %

8

Bengkulu

1.350.000

930.000

45 %

9

NTB

1.210.000

1.100.000

10 %

10

Jakarta

2.441.301

2.200.000

9 %

11

Kalimantan Selatan

1.620.000

1.337.500

21,12 %

12

Banten

1.325.000

1.170.000

13,25 %

13

Kepulauan Riau

1.665.000

1.365.087

21,97 %

14

Riau

1.700.000

1.400.000

21,40 %

15

Sumatera Utara

1.505.850

1.305.000

10 %

16

Kalimantan Timur

1.886.315

1.762.023

7,66%

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com