Bursa Wall Street di Amerika Serikat berakhir variatif melemah semalam waktu Indonesia. Investor menunggu realisasi PDB dan ketenagakerjaan di Negeri Paman Sam itu. Indeks Dow Jonesi Industrial Average turun 0,13 persen dan Indeks S&P500 juga turun 0,28 persen. Indeks Komposit Nasdaq menanjak tipis 0,08 persen. Futures bursa saham di kawasan Asia pagi ini juga turun.
Pada perdagangan awal pekan ini, Senin (4/11/2013) lalu, IHSG ditutup turun 9,30 poin (0,21 persen) ke level 4.423,29 dengan jumlah transaksi sebanyak 6,5 juta lot atau setara dengan Rp 3,8 triliun.
Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 289 miliar dengan saham yang paling banyak dijual antara lain BMRI, BBRI, GGRM, PGAS dan BBCA. Mata uang rupiah terdepresiasi ke Rp 11.356 per dollar AS.
Secara teknikal, menurut riset KDB Daewoo Securities Indonesia, penurunan IHSG pada awal pekan lalu merupakan penurunan lanjutan, membuat stochastic tetap di area oversold dan MACD pada posisi downtrend.
"Hari ini diperkirakan IHSG masih tetap melanjutkan penurunan namun mulai terbatas dikarenakan volume awal pekan yang mulai menurun. IHSG diproyeksikan bergerak di support 4.403 dan resistance 4.521," sebutnya.
Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah AISA, HRUM dan PNBN.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.