Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengangguran Bertambah, Pemerintah Siapkan Paket Kebijakan Jilid II

Kompas.com - 07/11/2013, 15:34 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah mengakui saat ini terjadi perlambatan ekonomi dan menyebabkan jumlah pengangguran bertambah.

Menteri Keuangan M. Chatib Basri mengklaim kondisi tersebut terjadi sebelum pemerintah mengeluarkan empat paket kebijakan jilid I. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pemerintah bakal mengeluarkan paket kebijakan jilid II.

Ia memprediksikan paket kebijakan tersebut akan dikeluarkan akhir November atau awal Desember 2013. "Mudah-mudahan adanya paket kebijakan ini bisa mengantisipasi perlambatan ekonomi sehingga mungkin tingkat pengangguran di Februari tidak bertambah," ujarnya, Kamis (7/11/2013).

Di sisi lain, defisit transaksi berjalan diperkirakan 2,3 persen dari produk domestik bruto, dan pada posisi triwulan III-2013 defisit transaksi berjalan sudah mencapai 1,48 persen.

“Defisit sampai akhir tahun perkiraan 2,3 persen. Sekarang 1,48 persen dari PDB. Untuk pertama kali mendekati proyeksi,” kata Chatib. Menurutnya, defisit transaksi berjalan didorong peningkatan belanja modal, sedangkan pendapatan negara menurun.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melansir jumlah penduduk yang bekerja di Indonesia pada Agustus 2013 mencapai 110,8 juta orang, berkurang sebanyak 3,2 juta orang dibandingkan dengan keadaan pada Februari 2013 sebanyak 114 juta orang.

BPS juga mencatat kenaikan tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang pada Agustus 2013 mencapai 6,25 persen. Rasio itu mengalami peningkatan dibandingkan pada Februari 2013 sebesar 5,92 persen dan TPT pada Agustus 2012 sebesar 6,14 persen.

“Perlambatan ekonomi jelas mempengaruhi penyerapan tenaga kerja. Sementara ada kenaikan suplai, yang tadinya belum masuk usia angkatan kerja, sekarang masuk. Dan yang tadinya berhenti bekerja pada bulan puasa lalu, artinya keluar dari angkatan kerja, dan mencari pekerjaan baru,” terang Kepala BPS Suryamin, Rabu (6/11/2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com