Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO Astra: Komunikasi Perusahaan dan Karyawan Harus Baik

Kompas.com - 11/11/2013, 13:22 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto mengatakan harus ada komunikasi yang baik antara perusahaan dan karyawan.

Menurutnya, masalah perburuhan harus bisa diselesaikan melalui dialog pada dua entitas itu. "Sampai hari ini kami tidak melakukan pengurangan karyawan. Kami yang penting ada komunikasi yang baik antara perusahaan dan karyawan. Ini harus dijaga," kata Prijono di Bandung akhir pekan lalu.

Saat ini Grup Astra memiliki keseluruhan sekitar 190.000 orang karyawan. Sekecil apapun karyawan, lanjut Prijono, merupakan aset bagi perseroan.

Terkait unjuk rasa buruh yang menuntut kenaikan UMP, ia mengatakan karyawannya lebih tenang. "Menurut saya masih ada letupan, tapi kalau di tempat kami kayaknya lebih adem," ujarnya.

Para karyawan Astra, kata Prijono, tidak hanya menerima UMP. Mereka memperoleh tunjangan yang diberikan di akhir tahun. Mereka pun rata-rata menerima uang lembur. Prijono menegaskan saat ini hampir belum ada karyawan di perseroannya yang hanya menerima UMP.

Kenaikan upah dipandang Prijono harus diimbangi dengan produktivitas yang baik. Bila telah menerima kenaikan upah, lanjutnya, seorang karyawan harus meningkatkan produktivitasnya pula.

Hal ini merupakan hubungan timbal baik antara perusahaan dengan karyawan. "Kalau UMP jauh di atas wajar siapapun nggak kuat kalau nggak ada produktivitas yang baik. Yang harus kita tingkatkan adalah prduktivitas," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com