Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal pekan, IHSG Ditutup "Tenggelam" di Zona Merah

Kompas.com - 11/11/2013, 16:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi II berakhir di zona merah dengan penurunan 34,99 poin atau melemah 0,78 persen menjadi 4.441,72. Sampai pukul 16.05 WIB, Senin (11/11/2013) tercatat ada 159 saham turun, dan 82 saham naik dan 104 saham diam tak bergerak. Ada 4,32 miliar saham berpindah tangan dengan nilai Rp 5.132,68 triliun.

Ada tujuh sektor tenggelam di zona merah dengan penurunan terdalam dialami oleh;  sektor konstruksi turun 1,68 persen, keuangan turun 1,21 persen, produk konsumen turun 1,10 persen, perkebunan turun 1,40 persen, infrastruktur turun 0,97 persen, basic industry turun 1,13 persen, dan perdagangan turun 0,43 persen.

Sektor yang naik adalah sektor industri lainnya naik 0,67 persen, pertambangan naik1,02 persen dan manufaktur naik 1,65 persen.

Saham LQ45 yang menjadi top losers pada sesi II adalah; PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 3,39 persen, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) turun 3,14 persen, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) turun 3,05 persen, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 2,0 persen dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun 2,99 persen.

Saham LQ 45 yang menjadi top gainers adalah PT Harum Energy Tbk (HRUM) naik 4,51%, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 3,51 persen, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 2,87 persen, PT Indo Tambangraya Tbk (ITMG) naik 2,86 persen dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 2,59 persen. (Asnil Bambani Amri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kontan
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com