Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pesan Ekonom AS untuk Indonesia

Kompas.com - 11/11/2013, 20:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kebijakan fiskal yang dikeluarkan pemerintah selama ini dinilai cukup ampuh untuk menangkis dampak kondisi ekonomi global.

Menurut profesor ilmu ekonomi dari Amerika Serikat, Nouriel Rubini, kondisi ekonomi Indonesia cukup stabil dibanding negara-negara emerging market lainnya, seperti Brasil dan India.

Meski begitu, menurut Roubini, ketatnya kebijakan fiskal dan moneter yang selama ini dilakukan pemerintah tetap perlu diteruskan. Sebab, masalah utama yang dihadapi Indonesia belum juga berakhir, yaitu current account deficits atau defisit neraca transaksi berjalan.

Asal Anda tahu, Nouriel merupakan ekonom yang mampu meramal dengan tepat krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 2008.

Selain harus menjaga kebijakan fiskal dan moneter ketat atau tightening, pemerintah juga harus meningkatkan investasi yang masuk. Terutama untuk foreign direct investment, pemerintah harus menggenjot lebih kuat. “Kebijakan investasi memang sudah cukup terbuka, tetapi perlu ditingkatkan,” ujar Nouriel.

Meskipun harus dengan kebijakan fiskal yang ketat, Roubini menilai pemerintah juga harus tetap menjaga belanja sosial. Tujuannya, agar pelayanan terhadap masyarakat semakin baik dan daya beli masyarakat tetap dijaga. Bukan hanya belanja sosial, Nouriel juga menilai belanja modal atau investment spending pemerintah harus tetap dijaga.

Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi harus tetap dijaga supaya upaya menekan current account deficits tidak berdampak terhadap masyarakat.

Jika hal ini dilakukan, Indonesia akan lebih siap lagi menghadapi ketidakpastian ekonomi pada masa yang akan datang. Alasannya, semua hal itu merupakan masalah struktural yang dihadapi Indonesia.

Untuk meraih pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, Indonesia juga harus memperbaiki infrastruktur, seperti telekomunikasi dan energi.

Investasi swasta juga harus didorong agar dapat mencapai pertumbuhan sebesar 7 persen. Masalah korupsi juga menjadi salah satu perhatian Roubini. Menurutnya, demo buruh, korupsi, dan birokrasi merupakan penghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Asep Munazat Zatnika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com