Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal Ketiga 2013, Kinerja Perbankan Jabar Tumbuh 5,7 Persen

Kompas.com - 13/11/2013, 08:14 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Selama triwulan ketiga 2013, kinerja sektor perbankan di Jawa Barat tumbuh 5,7 persen. Angka pertumbuhan itu dinilai cukup kondusif untuk mendukung perekonomian Jawa Barat.

"Pertumbuhan ini seiring dengan peningkatan penyaluran kredit kepada masyarakat terutama kredit investasi dan kredit modal kerja," kata Direktur Eksekutif Bank Indonesia Jawa Barat dan Banten Dian Ediana Rae, di Bandung, Selasa (12/11/2013). Kredit pada kuartal ketiga 2013, sebut dia, tumbuh 25,2 persen menjadi Rp 236,6 triliun.

Dari nominal pertumbuhan kredit tersebut, non-performing loan (NPL) tercatat 2,7 persen. "Relatif sama dengan kuartal kedua 2013," kata Dian. Sebaliknya, dana pihak ketiga (DPK) alias simpanan dana masyarakat di perbankan tumbuh 18,1 persen menjadi Rp 270,8 triliun.

Dengan angka-angka itu, rasio pinjaman yang dikucurkan perbankan dibandingkan simpanan yang ditempatkan masyarakat di bank (LDR) tercatat turun tipis dari 87,6 persen menjadi 87,3 persen. Dian mengakui LDR Jawa Barat berada lebih rendah dari rata-rata LDR nasional yang tercatat 88,9 persen.

Adapun pembiayaan perbankan untuk UMKM di Jawa Barat, sebut Dian, tumbuh signfikan menjadi 20,6 persen. Hanya saja, kata dia, porsi kredit UMKM terhadap keseluruhan kredit perbankan tetap di kisaran 27,9 persen senilai Rp 63,7 triliun. Kota Bandung tercatat masih mendominasi domisili para debitur, dengan proporsi 42,57 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Whats New
Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Whats New
AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

Whats New
Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Whats New
Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Whats New
Kinerja 'Paylater Multifinance' Tetap 'Moncer' di Tengah Gempuran Produk Perbankan

Kinerja "Paylater Multifinance" Tetap "Moncer" di Tengah Gempuran Produk Perbankan

Whats New
Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta

Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta

Whats New
Erick Thohir Resmikan Antara Heritage, Jadi Ikon Destinasi Wisata Sejarah dan Jurnalisme

Erick Thohir Resmikan Antara Heritage, Jadi Ikon Destinasi Wisata Sejarah dan Jurnalisme

Whats New
Medco Energi Bantu Ratusan Petani di Sumsel Budidaya Karet Organik

Medco Energi Bantu Ratusan Petani di Sumsel Budidaya Karet Organik

Whats New
Kemendag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Produk Aluminium Ekstrusi asal Indonesia oleh AS

Kemendag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Produk Aluminium Ekstrusi asal Indonesia oleh AS

Whats New
 IHSG Koreksi Tipis, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.000

IHSG Koreksi Tipis, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.000

Whats New
Komitmen PGN Perluas Pemanfaatan Gas Bumi di HUT ke-59

Komitmen PGN Perluas Pemanfaatan Gas Bumi di HUT ke-59

Whats New
Kementerian ESDM Lelang 5 Blok Migas di IPA Convex 2024, Ini Daftarnya

Kementerian ESDM Lelang 5 Blok Migas di IPA Convex 2024, Ini Daftarnya

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha Paytren Aset Manajemen

OJK Cabut Izin Usaha Paytren Aset Manajemen

Whats New
Fluktuasi Bitcoin Sedang Tinggi, Investor Diminta Pahami Kondisi Pasar

Fluktuasi Bitcoin Sedang Tinggi, Investor Diminta Pahami Kondisi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com