Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pebisnis AS: Prospek Indonesia Sangat Menjanjikan

Kompas.com - 13/11/2013, 14:29 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah perwakilan dari perusahaan swasta asing asal Amerika Serikat (AS) baru saja menyambangi kantor Menteri Perdagangan Gita Wirjawan membahas prospek bisnis ke depan. Beberapa di antaranya Caterpillar, Hewlett Packard (HW), Procter & Gambler (P&G), Visa, serta Boeing.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi yang menemui mereka menyampaikan kepada wartawan bahwa mereka memandang Indonesia sebagai salah satu negara di Asia dan di dunia yang memiliki pertumbuhan ekonomi sangat baik.

“Mereka sangat bersemangat, di samping juga memberikan catatan terhadap AEC (ASEAN Economic Community). Mereka melihat Indonesia betul-betul bisa menjadi production based untuk banyak negara ASEAN lainnya,” ujar Bayu di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (13/11/2013).

Di sisi lain, Bayu mengatakan, perusahaan tersebut tak terlalu menghiraukan akan digelarnya pesta rakyat Pemilu 2014 mendatang. Lebih lanjut ia mengatakan, perusahaan asing AS menilai Indonesia sudah cukup dewasa dalam berdemokrasi. Oleh karena itu, apa pun yang terjadi di politik tahun depan itu tidak akan mengganggu bisnis mereka.

“Mereka tetap melihat prospek bisnis Indonesia sangat menjanjikan walaupun mereka juga sadar bahwa tahun depan adalah tahun pemilu. Tapi mereka tak khawatir dengan itu,” katanya.

Malah, kata Bayu, mereka berencana mengembangkan bisnis di Indonesia baik dengan menanamkan modal maupun memperluas jaringan pasar. Targetnya adalah kota-kota kedua (secondary cities) seperti Jawa Timur bagian timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Sumatera Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com