Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Indofood Keluarkan Indomie Varian Baru

Kompas.com - 13/11/2013, 16:03 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indofoods CBP Sukses Makmur Tbk akan meluncurkan tiga varian baru citarasa kuliner Asia pertengahan November 2013. Marketing Manager Noodle Division Indofood Lucy Suganda mengatakan, penerimaan pasar menjadi prioritas pertama sebelum fokus pada penambahan unit yang diproduksi dan perluasan pasar yang dijangkau.

Adapun Taste of Asia yang terdiri dari rasa Bulgogi ala Korea, rasa Tom Yam ala Thailand, dan rasa Laksa ala Singapura tersebut menargetkan pasar premium. Dengan tekstur mie, berat dan bahan pelengkap yang berbeda dari kelas reguler, ketiga varian tersebut dipasarkan dengan harga Rp 3.500 per bungkus.

Ditanya kemungkinan depositioning jika penerimaan pasar tak sesuai ekspektasi, Lucy mengatakan Indomie perlu mendiferensiasi segmen. "Banyak banget yang jenisnya regular, makanya kita masuk premium. Kalau kita turunkan harga takutnya terlalu dekat, kan kita harus ada diferensiasi," kata Lucy di Jakarta, Rabu (13/11/2013).

Indofood optimistis produk yang menyasar segmen premium itu bakal diterima pasar. Pasalnya menurut Lucy, perkembangan perilaku konsumsi, utamanya anak muda saat ini semakin variatif. Mereka sudah fimiliar dengan tom yam, laksa, juga bulgogi.

"Pertimbangannya kita lihat segi konsumen sendiri yang mulai menyukai makanan yang beragam. Indofood kan selama ini baru citarasa nusantara, makanya citarasa luar juga kita masuk," katanya.

Saat ini Indofood mengeluarkan 35 varian Indomie. Sayangnya, Lucy enggan berbagi berapa bungkus yang diproduksi Indofood baik regular maupun tiga varian premium itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com