Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan ATC Minta Kejelasan Nasib ke Manajemen Airnav

Kompas.com - 14/11/2013, 17:17 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Belum setahun Perum Penyelenggaraan Navigasi Penerbangan Indonesia (PPNPI) atau yang biasa disebut Airnav berdiri, para karyawannya (ATC) sudah minta kejelasan nasib pada manajemen.

Hal ini terlihat pada rapat akbar IATCA (Asosiasi ATC Indonesia) yang digelar hari ini, Kamis (14/11/2013) di halaman menara ATC Bandara Soekarno-Hatta. Sekitar 200-an personil ATC dari seluruh Indonesia hadir. Sedangkan dari pihak direksi terlihat lengkap termasuk Direktur utama Airnav Ichwanul Idrus dan Direktur Personalia dan Umum Saryono.

Para karyawan menanyakan berbagai hal yang selama ini dijanjikan saat mereka akan pindah dari PT AP I dan II menuju Airnav. “Ada beberapa hal yang kami minta. Yaitu kenaikan gaji, jaminan kesehatan, perbaikan fasilitas kerja terutama radio komunikasi yang sering bermasalah dan kejelasan jenjang karir,” ujar salah satu personil ATC yang enggan disebut namanya.

Menanggapi hal tersebut, Saryono menanggapi dengan santai. “Belum minta saja sebetulnya sudah dinaikkan kok. Mereka belum tahu saja,” ujarnya.

Airnav adalah lembaga baru yang dibentuk awal tahun ini untuk menaungi seluruh ATC di Indonesia. Karyawan Airnav terdiri dari personil ATC yang sebelumnya tersebar di PT AP I dan II serta Kementerian Perhubungan.

Airnav dibentuk untuk meningkatkan layanan navigasi penerbangan di Indonesia. Selain itu Airnav berupaya mensejahterakan personil ATC, sejajar dengan koleganya di negara lain. Di Indonesia, gaji ATC juga termasuk kecil jika dibandingkan dengan pilot. ATC yang sudah bekerja 10 tahunan gajinya rata-rata masih Rp 10 juta per bulan. Sedangkan pilot yang masa kerjanya sama, gajinya bisa 4-5 kali lipat. Padahal pilot dan ATC mempunyai level yang sama dalam operasional penerbangan, terutama dalam hal keselamatan penerbangan. (Gatot R)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com