Pernyataan calon Gubernur The Fed, Janet Yellen, yang berpendapat stimulus masih diperlukan telah menahan laju dollar AS. Menurut Riset Trust Securities, sentimen yang sama juga mendorong penguatan harga emas sehingga berimbas positif pada mata uang emerging market.
Rupiah terapresiasi ke level Rp 11.545 per dollar AS di pasar spot, dalam perdagangan Kamis (13/11/2013). Namun, penguatan pada rupiah itu sedikit terbatas karena pelaku pasar masih menunggu sentimen berikutnya dari sesi tanya jawab program kerja Yellen bila kelak menjabat sebagai Gubernur The Fed berikut rilis data perekonomian Amerika.
Semalam, bursa Wall Street terangkat pernyataan Yellen soal spekulasi masih diperlukannya stimulus The Fed bagi perekonomian Negeri Paman Sam itu. Sementara Gubernur BI, Agus DW Martowardojo, Kamis malam mengatakan kebijakan nilai tukar diarahkan sesuai nilai fundamental agar berperan sebagai instrumen peredam gejolak perekonomian.
Struktur pasar valas pun diperkuat, kata Agus, agar lebih dalam dan likuid sehingga mendukung pembentukan kurs yang lebih efisien. Rupiah kemarin berada di atas target support Rp 11.660 per dollar AS. Hari ini rupiah diproyeksikan bergerak di rentang Rp 11.585-11.485 per dollar AS dalam kurs tengah BI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.