Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Semen Bakal Dibangun di Timika pada 2014

Kompas.com - 15/11/2013, 10:32 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber ANT
TIMIKA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Papua melalui PT Semen Papua dalam waktu dekat akan memulai pembangunan pabrik semen di kawasan Pelabuhan Paumako, Distrik Mimika Timur, Timika, Kabupaten Mimika, Papua. Pembangunan direncanakan dimulai pada 2014.

"Dimulai mulai 2014 setelah dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) ditandatangani gubernur," ujar Kepala Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mimika, Adolf Haley, Jumat (15/11/2013).

Beberapa waktu lalu rapat soal Amdal untuk mendapatkan masukan dari beragam pihak termasuk masyarakat adat sudah digelar. Dalam rapat itu, kata Haley, menguat dukungan untuk pembangunan pabrik tersebut. Rencananya, pabrik akan dibangun di kawasan seluas lima hektare.

"Pada saat rapat terakhir itu semua pihak sudah menerima dokumen Amdal, dengan beberapa catatan untuk perbaikan," kata Haley. Salah satu catatan itu, sebut dia, adalah dimasukkannya kawasan Tipuka dalam kajian Amdal.

Pembangunan pabrik semen ini diperkirakan menelan biaya minimal Rp 1,9 triliun. Menurut rencana, PT Semen Papua akan mengawali usaha dengan memproduksi semen curah. Bahan baku akan didatangkan dari pabrik lain, dengan pengemasan dilakukan di Papua.

Tak pakai APBD

Staf ahli Gubernur Papua, Agus Sumule, beberapa waktu lalu mengatakan saat ini sedang mengkaji peluang kerja sama dengan bank untuk pembiayaan pembangunan pabrik tersebut. "Yang jelas Pemprov Papua tidak akan mengambil satu sen pun dari dana APBD untuk merealisasikan pembangunan pabrik semen di Timika," kata dia.

Dalam kunjungan kerja ke Papua beberapa waktu lalu, ujar Sumule, pimpinan Bank Mandiri menyatakan akan mempertimbangkan dukungan untuk investasi pabrik semen di Papua. Selain itu, lanjut dia, Bank Papua pun berencana membentuk konsorsium yang akan menggalang dana untuk pembangunan pabrik ini.

Agus mengatakan pabrik semen tersebut akan memanfaatkan tailing atau pasir sisa tambang (sirsat) PT Freeport Indonesia yang sekarang diendapkan di dataran rendah Mimika. Kajian ekonmi dan rekayasa fisik untuk menakar potensi batuan kapur di Timika juga dilakukan. Kedua studi akan menghitung layak tidaknya pembangunan pabrik semen ini.

Selain itu, anak-anak Papua yang akan direkrut untuk menjadi pegawai pabrik pun bakal dikirim ke berbagai pabrik semen untuk dididik dan dilatih. Targetnya, pabrik semen di Timika akan memproduksi semen dengan kapasitas 500.000 ton per tahun dan dalam tiga tahun meningkat hingga tiga juta ton per tahun.

"Semen merupakan kebutuhan pokok pembangunan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan rakyat Papua dengan harga yang murah. Selain itu, dengan dibangunnya industri ini maka anak-anak Papua yang akan mengoperasikannya sendiri," jelas Agus.

Harga semen di sejumlah daerah di Papua terutama di wilayah pegunungan tengah hingga saat ini masih sangat mahal. Di Wamena ibukota Kabupaten Jayawijaya, misalnya, semen dijual sekitar Rp 500.000 per sak. Sementara di Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya, harga semen adalah Rp 1 juta per sak.

Di Timika dan Jayapura, satu sak semen berharga antara Rp 80.000 sampai Rp 85.000 per sak. Selisih harga yang besar ini lantaran semen harus diterbangkan dari Sentani, Jayapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANT
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com