Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merpati Siap Cetak Pilot

Kompas.com - 17/11/2013, 16:18 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) selain sebagai Angkutan Udara Niaga Berjadwal, juga memiliki pusat perawatan pesawat dan sekolah pilot. Sekolah pilot yang dimiliki perusahaan penerbangan BUMN ini adalah Merpati Pilot School (MPS) Surabaya.

"Kalau materi kelas dan simulatornya ada di gedung Merpati Training Centre Jakarta dan Surabaya. Kalau latihan terbang, basenya ada di Sumenep (Bandar Udara Trunojoyo)," kata Corporate Secretary PT Merpati Nusantara Airlines, Riswanto dalam keterangan pers nya yang diterima Kompas.com akhir pekan ini.

Ia mengatakan, MPS mendidik siswa dari titik nol (belum pernah menjadi pilot) hingga menjadi pilot yang berlisensi. Mereka yang ingin sekolah di MPS, minimal lulusan SMU sederajat, memiliki panjang kaki minimal 100 centimeter dari pangkal paha, tidak buta warna, lulus tes seleksi dan wawancara, lulus tes medex, psikologi, aptitude, Bahasa Inggris nya DKUPPU. Tes seleksi tulis (matematika, fisika dan bahasa Inggris) .

"Tidak hanya siswa yang baru lulus SMA. Kami juga menerima siapa saja, asalkan memenuhi syarat-syaratnya," sebutnya.

Ia memberikan contoh, ada siswa MPS yang sebelumnya bekerja di perusahaan swasta dengan posisi sebagai manager, tapi banting stir mengikuti pendidikan sekolah pilot di MPS.

Ia mengakui, untuk masuk sekolah pilot dan menjadi pilot memang tak murah, bahkan mengeluarkan biaya ratusan juta rupiah. "Namun, ilmu yang didapatnya juga sebanding dengan biaya yang dikeluarkannya," ucapnya.

Pada saat menempuh pendidikan di MPS yang berdiri sejak tahun 2010 ini, siswa akan menerima materi pendidikan berupa Basic Aerodynamic, Aircraft system, Flight planning, Meteorology, Radio telephony, Navigation, Procedure of flight termasuk Simulator training, Flight training dan materi pendidikan lainnya.

"Penerimaan siswa kita batasi, maksimal 20 siswa setiap batch," sebutnya. Sampai saat ini
sudah ada sekitar 15 lulusan yang bekerja di berbagai maskapai penerbangan.

Lebih lanjut ia menyebutkan, ada beberapa tahapan untuk menjadi pilot yang qualified  yakni Private pilot licence (PPL). "Untuk mendapatkan PPL, siswa menjalani ground class sekitar tiga bulan serta mendapat simulator training dan flight training," katanya.

Sedangkan untuk menjadi pilot komersial yang qualified  tahapannya adalah, pertama kali harus mendapat Private Pilot License (PPL) lalu Commercial Pilot Licence (CPL) serta mendapatkan tambahan Instrument rating (IR).

MPS, sebutnya, berkomitmen untuk menciptakan pilot-pilot handal dan siap pakai dengan menerapkan program pilot training yang terakreditasi yang diberikan oleh instruktur berpengalaman yang kualifikasinya sebagai Penerbang regular di PT Merpati Nusantara Airlines

"Dengan kurikulum yang terakreditas, alat bantu pendidikan yang berkualitas dan pelatihan dilaksanakan di lingkungan penerbangan," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com