Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 7 Proyek Infrastruktur yang Tidak Laku

Kompas.com - 17/11/2013, 20:51 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Sudah jadi langganan pembangunan proyek infrastruktur pemerintah jauh dari harapan. Buktinya, ada tujuh proyek prioritas yang masuk dalam buku Public Private Partnership (PPP) tahun 2012 yang tidak dilanjutkan lagi dalam buku PPP tahun 2013 karena tidak laku dan akhirnya berubah haluan.

Ketujuh proyek tersebut terdiri dari dua proyek pembangkit listrik dan lima proyek air minum. Proyek listriknya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jambi 2x400 megawatt di Jambi senilai 1,04 miliar dollar AS, Pembangkit Listrik Batang Toru 510 megawatt di Sumatera Utara senilai 1,2 miliar dollar AS.

Lima proyek air minumnya adalah Air Minum Jatiluhur di DKI Jakarta-Jawa Barat senilai 189 juta dollar AS, Air Minum Ungaran di Jawa Tengah senilai 10,22 juta dollar AS, Air Minum Palangkaraya di Kalimantan Tengah senilai 9 juta dollar AS, Air Minum Sampit di Kalimantan Tengah senilai 14 juta dollar AS, dan terakhir Air Minum Lombok Tengah di Nusa Tenggara Barat senilai 7 juta dollar AS.

Secara total jumlah proyek tersebut bernilai 2,47 miliar dollar AS. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan proyek-proyek yang dikeluarkan dari PPP Book dikarenakan selama 2-3 tahun proyek tersebut tidak ada kelanjutan.

Direktur Pengembangan Kerja Sama Pemerintah Swasta Bappenas Bastary Pandji Indra mengatakan ketujuh proyek tersebut dikeluarkan dari tanggung jawab Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menjadi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). "Pemerintah kabupaten ingin ditangani sendiri melalui pembiayaan pemerintah," ujar Bastary kemarin.

Bastary menjelaskan dua proyek pembangkit listrik yaitu PLTU Jambi dan Batang Toru berubah skema, dari PPP menjadi Independent Power Producer (IPP) di mana pembangkit listrik menjadi milik swasta di mana hasil produksinya dijual ke Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Sedang untuk lima proyek air minum itu berubah skema dari PPP menjadi business to business (btb) antara Badan Usaha Milik Swasta (BUMD) dan swasta atau antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta.

Asal tahu, dalam PPP Book tahun 2013 terdapat 27 proyek prioritas senilai 47,34 miliar dollar AS. Di antara 27 proyek ini belum ada satupun proyek yang siap dilepas ke investor tahun ini karena masih butuh penjaminan, dukungan, dan penyiapan lahan. Sebelumnya, dalam PPP Book tahun 2012 terdapat 58 proyek senilai 51,2 miliar dollar AS. (Margareta Engge Kharismawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Spend Smart
3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com