Pada transaksi sebelumnya, posisi rupiah sempat menyentuh level 11.653 per dollar mendekati level 11.680 yang dicapai pada 30 September lalu. Level tersebut merupakan posisi terlemah rupiah sejak April 2009 silam.
Menurut Heru Irvansyah, ekonom PT BNI Securities di Jakarta, pelemahan rupiah berkaitan dengan adanya penarikan dana dari pasar saham lokal seiring perlambatan ekonomi Indonesia.
"Kepemilikan asing bisa menurun lebih banyak lagi karena investor mencemaskan mengenai pelemahan rupiah. Kita juga mungkin akan melihat tingginya permintaan dollar AS oleh perusahaan menjelang akhir tahun untuk membayar utang," jelas Heru.
Dia memprediksi, rupiah akan diperdagangkan di kisaran 11.400-12.000 hingga 31 Desember mendatang.
Sementara itu, harga kontrak rupiah di pasar non deliverable forwards untuk pengantaran satu bulan ke depan melemah 0,4 persen menjadi 11.510 per dollar AS. (Barratut Taqiyyah)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.