Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Masyarakat yang Tak Paham Pasar Modal, Ini Kilah BEI

Kompas.com - 19/11/2013, 19:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam hasil survei nasional mengenai literasi keuangan, persentase masyarakat yang paham produk dan layanan pasar modal paling sedikit di antara jasa keuangan lainnya.

Menanggapi hasil itu, Direktur Utama BEI Ito Warsito berkilah bahwa menilai bahwa sebuah survei dipengaruhi oleh jumlah dan latar belakang respondennya. Salah satu kelemahan survei adalah responden.

"Kalau kita kaitkan dengan hasil survei itu kan dipengaruhi oleh jumlah responden atau siapa respondennya. Pertanyaan saya, ada nggak wartawan pasar modal yang jadi responden? Kalau ada wartawan pasar modal yang jadi responden, pasti angkanya, persentasenya bisa berubah," kata Ito di Jakarta Convention Center, Selasa (19/11/2013).

Menurut Ito, pada kenyataannya, jumlah orang yang sudah pernah dididik BEI di sekolah pasar modal telah mencapai ratusan ribu orang. Bila dilihat, saat ini jumlah investor saham pun telah mencapai 400.000 rekening.

"Kalau ditambah dengan investor obligasi, investor reksa dana, dan sebagainya sudah lebih dari 1 juta. Itu kenyataannya, faktanya. Kalau kita survei orang-orang di jalanan seperti tadi kan bahkan orang yang tidak punya rekening di bank juga disurvei. Mereka nggak kenal pasar modal," ujar Ito.

Dalam Hasil Survei Nasional Literasi Keuangan yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), 93,79 persen masyarakat Indonesia tak kenal pasar modal. Ini berarti 94 orang dari 100 orang penduduk tidak kenal akan produk dan jasa pasar modal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com