Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fitch: 2014, Sektor Properti Indonesia Lesu

Kompas.com - 20/11/2013, 16:14 WIB
Anastasia Joice

Penulis

Sumber KOMPAS


SINGAPURA, KOMPAS.com -
Fitch Ratings memperkirakan developer properti perumahan akan membukukan prapenjualan lebih rendah pada tahun 2014. Penyebab kondisi lesu ini, karena aturan semakin ketat untuk pembelian rumah kedua, harga rata-rata penjualan yang lebih tinggi dan terbatasnya proyek yang ditawarkan.

Demikian siaran pers dari Fitch Ratings di Singapura, Rabu (20/11/2013).

"Penurunan prapenjualan ini akan terjadi pada segmen properti residensial medium hingga high end. Pembeli pada segmen ini biasanya merupakan pembeli yang hendak membeli rumah lebih besar dan dapat menunda kebutuhan ini," sebut laporan Fitch.

Fitch berpandangan, pengembang properti residensial dengan landbank yang luas, berbiaya rendah, berkualitas tinggi memiliki posisi kas yang lebih baik di tengah penurunan prapenjualan ini. "Pengembang dengan lahan yang cukup akan dapat terus menghasilkan arus kas prapenjualan," tambahnya.

Pendapatan yang berulang juga dapat menjadi sumber likuiditas ketika penjualan melemah.

Dalam pandangan Fitch, beberapa perusahaan seperti PT Lippo Karawaci Tbk (Lippo, BB-/Stable), PT Kawasan Industri Jababeka (KIJA, B+/Stable), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI, B+/Stable) memiliki fleksibilitas finansial karena memiliki pendapatan berulang yang stabil.

Lippo mengoperasikan berbagai mal dan rumah sakit, KIJA mengoperasikan pembangkit listrik dengan perjanjian jangka panjang dengan PLN. Sementara ASRI mengoperasikan mol dan taman budaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KOMPAS
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Instrumen Kebijakan Fiskal yang Sering Digunakan di Indonesia

7 Instrumen Kebijakan Fiskal yang Sering Digunakan di Indonesia

Whats New
Kemenhub Tambah 10.000 Kuota Mudik Gratis 2024 Menggunakan Bus

Kemenhub Tambah 10.000 Kuota Mudik Gratis 2024 Menggunakan Bus

Whats New
CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

Whats New
Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com