Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar AS Perkasa, Emas Jatuh ke Level Terendah 4 Bulan

Kompas.com - 21/11/2013, 08:01 WIB

CHICAGO, KOMPAS.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, Rabu (20/11/2013) waktu setempat (Kamis pagi WIB), mencatat penutupan terendah sejak pertengahan Juli, tertekan oleh penguatan dollar AS di tengah putaran terbaru dari data ekonomi AS yang bervariasi.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 15,5 dollar AS, atau 1,22 persen, menjadi menetap di 1.258 dollar AS per ounce, terendah sejak 10 Juli 2013.

Menurut analis pasar, kecenderungan emas pada hari itu sebagian besar disebabkan oleh penurunan permintaan untuk aset "safe haven", karena risiko krisis politik dan keuangan terus mengendur.

Penurunan terbaru dalam harga emas terjadi setelah data menunjukkan bahwa penjualan ritel AS naik 0,4 persen disesuaikan secara musiman pada Oktober, mengalahkan ekspektasi pasar, sementara data terpisah menunjukkan bahwa harga konsumen turun 0,1 persen pada Oktober, sebagian besar disebabkan oleh penurunan harga energi, menurut laporan .

Risalah Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), unit pengatur kebijakan Federal Reserve AS, yang dirilis pada Rabu, menunjukkan bahwa Fed memutuskan untuk melanjutkan program pembelian aset 85 miliar dollar AS per bulan.

Tetapi ada para pejabat yang sedang mempertimbangkan untuk mengurangi ukuran pembelian aset sekalipun sebelum perbaikan lebih lanjut yang jelas dalam prospek pasar tenaga kerja.

Sementara perak untuk pengiriman Desember turun 27,6 sen, atau 1,36 persen, menjadi ditutup pada 20,058 dollar AS per ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com