Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bumitama Agri Manfaatkan Lahan Bekas Ladang jadi Kebun Sawit

Kompas.com - 21/11/2013, 20:34 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit di Indonesia, Bumitama Agri Ltd (BAL) meraih penghargaan dari Forbes Asia untuk kategori "Best Under $1billion Award".

Bumitama sendiri merupakan perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Singapura. Executive Chairman & CEO Bumitama, Lim Gunawan Hariyanto, menyatakan perseroan fokus tanam mereka pada area terbuka, bekas perladangan dan lahan semak belukar.

“Lebih dari 40 persen areal kami adalah lahan yang sudah diabaikan dan tidak lagi terurus,” ujar Lim Gunawan di Jakarta, Kamis (21/11/2013).

Penghargaan yang diperoleh itu melengkapi sejumlah penghargaan lain, seperti Plasma Award, Anugrah Peduli Pendidikan (APP) Award, BKKBN Award, serta Zero Accident Award.

Lim Gunawan menyatakan, perseroan juga memiliki areal konsesi Nilai Konservasi Tinggi (NKT) lebih dari 10.000 hektar. Untuk pembukaan lahan sendiri pihaknya melakukannya dengan pola zero burning atau tanpa bakar.

Bumitama beroperasi di Indonesia dengan menggunakan anak usahanya Bumitama Gunajaya Agro (BGA). BGA mulai berkembang pada tahun 2003 dengan wilayah operasional di Kalimantan dan Riau.

BGA memiliki areal plasma seluas 22 persen atau kurang lebih dari 33.000 hektar dengan lebih dari 14.500 keluarga yang tergabung ke dalam koperasi petani plasma. 

Lim menambahkan bahwa Bumitama siap mendapatkan sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) di hampir semua PT yang berada di naungan BAL Group pada tahun 2014 dan sertifikasi RSPO secara bertahap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com