Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Orang Terkaya Indonesia Didominasi Orang Tua, Siapa Termuda?

Kompas.com - 22/11/2013, 14:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes baru saja dirilis, dan sebagian besar daftar tersebut diduduki oleh orang tua yang berusia di atas 60 tahun.

Dari daftar tersebut, terdapat satu orang yang paling muda. Dia adalah Ciliandra Fangiono yang saat ini berusia 37 tahun. Kekayaan Ciliandra diperoleh dari bisnis kelapa sawit yang dijalankan keluarganya sejak 1992, First Resources Ltd. Tahun ini, dia masuk posisi 17 dari orang terkaya di Indonesia.

Ciliandra merupakan generasi kedua dalam bisnis yang dijalankan itu. Adapun generasi pertama adalah sang ayah, Martias. Dikutip dari situs web First Resources Ltd, hingga akhir 2012, luasan lahan yang dimiliki perusahaan ini mencapai lebih dari 146.000 hektar. Salah satu sumbangan bertambahnya luasan lahan berasal dari akuisisi kebun kelapa sawit di wilayah Riau.

Luasan lahan tersebut mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, yang masih di kisaran 130.000 hektar. Pada 2011 juga, perusahaan ini melakukan aksi korporasi besar, yaitu mengakusisi 100.000 hektar lahan di Kalimantan Timur. Saat ini, First Resources terdaftar di bursa efek Singapura.

Ciliandra Fangiono sebelumnya telah masuk ke dalam daftar orang terkaya sejak 2009 di posisi 18. Pada 2010, posisi Ciliandra turun menjadi di urutan ke-20. Posisi tersebut bertahan setahun setelahnya. Namun, tahun 2012, posisinya kembali naik di urutan 14 orang terkaya di negeri ini, dan pada tahun ini turun kembali di posisi 17.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com