Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Banyak Pengusaha Jepang Lirik Bisnis di Indonesia

Kompas.com - 25/11/2013, 14:51 WIB


TOKYO, KOMPAS.com -
Saat ini sangat banyak perusahaan Jepang berinvestasi ke Indonesia, terbanyak dalam sejarah 20 tahun terakhir di Indonesia. Terutama dari kalangan Usaha Kecil Menengan (UKM) Jepangsangat banyak yang tertarik investasi ke Indonesia. Karena itu sangat baik kalau diperkenalkan kepada perusahaan terbaik Indonesia para UKM tersebut.

"Kita ketahui banyak sekali saat ini pengusaha Jepang berinvestasi ke Indonesia. Business matching di Indonesia semakin meriah karena menjadi tempat sasaran utama investasi perusahaan Jepang saat ini yang sangat menarik," ujar Gunadi Sindhuwinata, Pengurus Kadin Indonesia yang juga Komisaris PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. khusus kepada Tribunnews.com, Senin (25/11/2013), sebelum seminar yang diselenggarakan oleh SME Support Japan di Tokyo.

Banyaknya perusahaan Jepang yang berdatangan ke Indonesia itu, tambahnya, mengharuskan Indonesia siap menerima mereka, "Kita harus segera siap bisa menerima mereka dengan baik, terutama level UKM Jepang yang akan datang ke Indonesia dan sebagian sudah di Indonesia. Demikian pula dari sisi birokrasi juga harus pula siap menerima mereka sehingga orang Jepang ini tidak kecewa nantinya datang ke Indonesia."

Level perusahaan UKM Jepang diakui Gunadi sangat besar tidak seperti UKM di Indonesia, "Karena itu kita harus bisa memilihkan UKM Indonesia yang memang perusahaan perusahaan terbaik di Indonesia yang bisa kita kenalkan kepada mereka karena memang level UKM Jepang itu punya dimensi yang jauh lebih tinggi dari kita," katanya.

Gunadi menambahkan, Indonesia harus bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. "Jangan sampai lepas kesempatan ini untuk bisa membangun Indonesia dengan lebih baik lagi di masa mendatang," katanya.

Gunadi yang berasal dari bisnis otomotif juga menuturkan dalam waktu mendatang investasi otomobil di Indonesia akan mencapai sedikitnya 1,5 miliar dollar AS. Ekspansi kendaraan akan menuju ke protiope yang berbiaya rendah dan program akrab lingkungan hidup.

Sebab itu, investasi di pasar Indonesia sebenarnya sangat menggiurkan mulai sekarang dan sampai masa mendatang dengan populasi sekitar 240 juta penduduk saat ini. (Richard Susilo dari Tokyo, Jepang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com