Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PGN Klaim Siap Akuisisi Pertagas

Kompas.com - 25/11/2013, 17:01 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Corporate Secretary Perusahaan Gas Nasional Heri Yusuf menegaskan, PGN siap untuk mengakuisisi Pertagas. Namun syaratnya jika pemegang saham meminta perseroan untuk mengambil alih anak usaha Pertamina tersebut. Heri menegaskan pada prinsipnya PGN mengakuisisi Pertagas agar terus memaksimalkan setiap peluang untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi di Indonesia.

"Konsolidasi perusahaan gas milik negara merupakan salah satu opsi terbaik agar pengembangan gas bumi menjadi maksimal," ujar Heri Yusuf, Senin (25/11/2013).

Analis Capital Bridge Haryajid Ramelan menambahkan, PGN merupakan salah satu BUMN yang patut menjadi percontohan. Pasalnya, sejak go public di tahun 2003 nilai perusahaan ini terus meningkat dan mampu berkontribusi secara total dalam pembangunan infrastruktur gas bumi nasional.

Meski hanya dimodali pemerintah Rp 1,4 triliun sebelum go public, kini nilai kapitalisasi PGN mencapai lebih dari 11 miliar dollar AS. PGN juga mampu membangun proyek pipanisasi dari Sumatera ke Jawa Barat dengan nilai investasi lebih dari 1,3 miliar dollar AS. Dalam 10 tahun terakhir PGN telah mampu mengembangkan infrastruktur gas bumi hingga senilai lebih dari Rp 40 triliun.

"Sebagai BUMN PGN memiliki governance yang cukup baik di mata investor. Sehingga ketika muncul isu akuisisi oleh Pertamina para investor langsung bereaksi negatif. Reaksi ini adalah indikasi bahwa masuknya Pertamina dianggap kontraproduktif dan justru mengancam bisnis PGN," ujar Haryajid. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com