Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Variatif, Dow Kembali Sentuh Rekor

Kompas.com - 26/11/2013, 07:04 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Saham-saham di Wall Street ditutup bervariasi pada Senin (25/11/2013) waktu setempat (Selasa pagi WIB), setelah indeks utama menyentuh angka tertinggi "intraday" sepanjang waktu pada awal perdagangan karena para investor mempertimbangkan data penjualan rumah mengecewakan terhadap kesepakatan nuklir Iran.

Indeks saham unggulan (blue-chip) Dow Jones Industrial Average mundur dari angka tertinggi sepanjang sesi, tetapi masih mencatat rekor penutupan tertinggi, naik 7,77 poin atau 0,05 persen ke posisi 16.072,54.

Indeks komposit Nasdaq menembus tingkat psikologis penting 4.000 poin pada perdagangan intraday untuk pertama kalinya sejak September 2000, tetapi sebagian besar keuntungan yang diraih pada pagi hari menguap pada penutupan. Indeks teknologi Nasdaq menjadi hanya bertambah 2,92 poin atau 0,07 persen menjadi 3.994,57.

Sementara indeks yang lebih luas, S&P 500 ditutup turun 2,28 poin atau 0,13 persen menjadi 1.802,48, setelah mencapai tertinggi intraday sepanjang masa di awal perdagangan.

Pada sesi perdagangan sebelumnya, Dow dan S&P 500 ditutup di rekor tertinggi.

"Hari ini tidak ada berita ekonomi besar di sini. Momentum menjaga momentum. Jadi kita mencapai tertinggi baru," kata Warren Meyers, direktur Illustro Trading pada Senin.

Ia menambahkan bahwa pasar juga memperoleh kembali beberapa kekuatannya dari kesepakatan nuklir Iran selama akhir pekan. "Ini adalah tren yang telah berlangsung selama berbulan-bulan sekarang dan kita sudah berada di lingkungan momentum sangat kuat, terutama berasal dari kebijakan pelonggaran kuantitatif yang diambil oleh Federal Reserve AS," katanya kepada Xinhua.

Mark Otto, direktur pelaksana J. Streicher & Co. LLC, juga mengatakan kepada Xinhua bahwa untuk sementara waktu sekarang tren pasar telah reli memasuki akhir tahun ini.

Meskipun kinerja pasar mengesankan, Otto memperkirakan bahwa indeks saham utama akan naik enam persen pada akhir tahun ini.

Di sisi ekonomi, penjualan "pending home" (rumah yang pengurusannya belum selesai) di AS untuk Oktober secara tak terduga merosot 0,6 persen dari bulan sebelumnya, menurut asosiasi nasional agen real estate, National Association of Realtors.

Dalam berita perusahaan, saham Wal-Mart Store Inc naik tipis 0,78 persen menjadi 80,43 dollar AS setelah pengecer terbesar di dunia itu mengumumkan bahwa Doug McMillon, seorang veteran perusahaan, telah terpilih untuk menggantikan Mike Duke sebagai presiden dan chief executive officer, yang efektif mulai Februari 2014.

Karena musim liburan akan segera dimulai dengan "Black Friday", sehari setelah Thanksgiving, yang sering dianggap sebagai awal dari musim belanja Natal, investor akan lebih fokus terhadap saham-saham ritel.

Pasar saham AS dijadwalkan akan tutup pada Kamis (28/11/2013) untuk hari Thanksgiving sehingga volume perdagangan pekan ini diperkirakan akan tipis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP/ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com