Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Janji Akan Perjuangkan Pertanian Nasional di WTO

Kompas.com - 26/11/2013, 16:50 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menko Perekonomian Hatta Rajasa memastikan pemerintah bakal melindungi kepentingan nasional dalam perdagangan bebas dunia, utamanya yang terkait dengan sektor pertanian.

"Masing-masing negara kalau bicara soal pangan, mereka punya kepentingan masing-masing, sama dengan Indonesia, kita pun punya kepentingan nasional kita. Kalau beras digelontorkan bebas masuk bebas ke sini, ya petani kita tergeletak semua, tidak mungkin kita biarkan," ujar Hatta di kantor Kemenko, di Jakarta, Selasa (26/11/2013).

Ia mengatakan, dalam agenda rapat terkait persiapan Konferensi Tingkat Menteri World Trade Organization (WTO), pemerintah membahas hal-hal yang terkait persiapan, dan substansi kepentingan nasional yang akan diperjuangkan.

Ia juga menambahkan, yang terpenting dalam KTT WTO nanti adalah pembahasan tentang negara-negara amat terbelakang atau Least Development Countries (LDCs).

"Ya tidak terhindarkan masalah pangan akan jadi pembahasan yang cukup serius. Saya mengharapkan akan ada katakanlah kesuksesan dalam Bali Package, terutama harus ada kesepakatan mengenai LDCs, bagaimana memperlakukan LDCs itu," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, pemerintah Indonesia akan memperjuangkan mini proposal yang disebut Bali Package. Proposal tersebut berisikan tiga isu yakni, fasilisasi perdagangan, isu agrikultur, dan isu LDCs. Hatta mengakui isu agrikultur menjadi pembahasan yang paling alot dibahas dalam WTO.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com