Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA Kejar Pertumbuhan Kredit yang Berkualitas

Kompas.com - 27/11/2013, 17:49 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk menyatakan perseroan menerapkan prinsip-prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit. Pihak BCA mengungkapkan dengan penerapan prinsip tersebut, perseroan memungkinkan membukukan pertumbuhan kredit yang berkualitas.

Rasio kredit bermasalah (NPL) gross per September tercatat pada level 0,5 persen dan rasio cadangan terhadap kredit bermasalah sebesar 378,4 persen. BCA pun berhasil tetap menjaga kualitas aset di tiap segmen selama sembilan bulan pertama tahun 2013.

CAR tercatat sebesar 15,8 persen. Adapun posisi secondary reserves tercatat sebesar Rp 62 triliun pada September 2013, lebih tinggi dibandingkan Juli 2013.

"Kami tetap melakukan ekspansi untuk memperkuat layanan transaksi pembayaran serta penyaluran kredit secara prudent. Pengembangan kegiatan usaha dilakukan dengan mempertahankan posisi neraca yang sehat," kata Wakil Presiden Direktur BCA Eugene Keith Galbraith di Hotel Ritz Carlton, Rabu (27/11/2013).

BCA memaparkan rata-rata pertumbuhan kredit sebesar 25,8 persen menjadi Rp 299 triliun pada September 2013 dibandingkan Rp 237,7 triliun pada September 2012. Kredit konsumer naik 30,1 persen year on year menjadi Rp 85,1 triliun.

Adapun kredit komersial dan UKM meningkat 23 persen y-o-y menjadi Rp 114,9 triliun dan kredit korporasi sebesar Rp 99 triliun, tumbuh 25,5 persen. LDR BCA tercatat meningkat menjadi 73,9 persen pada September 2013 dari 65,7 persen pada September 2012.

"BCA berkomitmen untuk mendukung nasabah dengan memfasilitasi aktivitas transaksi pembayarannya," ujar Eugene.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com