Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, Tekanan untuk Rupiah Berlanjut

Kompas.com - 29/11/2013, 08:26 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tekanan terhadap nilai tukar rupiah diproyeksikan masih berlanjut pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (29/11/2013).

Perbaikan perekonomian Amerika Serikat dan semakin santernya spekulasi realisasi pengurangan stimulus The Fed menjadi katalis negatif atas rupiah.

Riset Trust Securities menyatakan meski kurs euro melaju positif dibandingkan dollar AS, Kamis (28/11/2013), tak banyak imbas merembet ke rupiah. Euro melaju menyusul rilis inflasi tahunan Jerman yang mengalami akselerasi dan mengimbangi sentimen perkiraan pelonggaaran kebijakan moneter oleh bank sentral Eropa (ECB).

Merujuk pada riset Monex Investindo Futures, data CPI zona Euro hari ini diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan inflasi tahunan sebesar 0,8 persen pada November, naik dari 0,7 persen pada Oktober.

Tanda-tanda meredanya deflasi akan mengurangi tekanan pada ECB untuk memperlonggar kebijakan lebih lanjut. Bulan lalu, perlambatan CPI zona Euro ke level terendah empat tahun telah memaksa ECB memangkas suku bunga.

Sedangkan dari Amerika Serikat, rilis data yang terus menunjukkan perbaikan membuat sentimen tapering off stimulus The Fed semakin santer digembar-gemborkan. Hal itu membuat permintaan atas dollar AS pun terus mengalami kenaikan dan imbasnya pada pelemahan nilai tukar rupiah.

Laju rupiah semakin berada di bawah target support Rp 11.820 per dollar AS. Menutup pekan ini mata uang garuda diproyeksikan berada di level Rp 12.070-11.903 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com