Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, IHSG Coba Bertahan di 4.300

Kompas.com - 03/12/2013, 06:53 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan bakal kembali diuji kekuatannya pada perdagangan Selasa (3/11/2013). Indeks diperkirakan masih akan mencoba bertahan di level 4.300-an di tengah potensi ambil untung investor dan pelaku pasar.

Bursa Wall Street ditutup turun di awal pekan, merespons kenaikan data indeks manufaktur. Hal ini memicu kembali spekulasi pengurangan stimulus (tapering) dipercepat.

Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,48 persen, Indeks S&P500 turun 0,27 persen dan Indeks Komposit Nasdaq melemah 0,36 persen. Kemarin IHSG ditutup melejit 65,54 poin (1,54 persen) ke level 4.321,98 dengan jumlah transaksi sebanyak 10,6 juta lot atau setara dengan Rp 4,6 triliun.

Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih di pasar reguler sebesar Rp 11 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli antara lain BBRI, SMGR, BBNI, SMRA dan CTRA. Mata uang rupiah terapresiasi ke Rp 11.770 per dollar AS.

Secara teknikal, menurut riset KDB Daewoo Securities, kenaikan IHSG kemarin mendekati resistance yang cukup kuat, di antaranya MA 20 dan MA 60, resistance PSAR juga resistance fibonacci di 4.427.

MACD masih akan berada di teritori negatif namun memberikan potensi goldencross, sehingga untuk hari ini diperkirakan masih akan mengalami kenaikan lanjutan. Diperkirakan IHSG akan berada di kisaran support 4.191 dan resistance 4.427.

Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah BWPT, PTPP dan SMRA. Sementara menurut riset Asjaya Indosurya Securities, rentang IHSG hari ini diperkirakan berada pada level 4.270-4.387.

Bila berhasil menutup perdagangan langsung di atas resistance 4.310, IHSG akan mencerminkan mulai kembalinya pergerakan menuju arah uptrend. Hal itu bakal dikonfirmasi lanjutan pada level 4.427 dengan level support saat ini berada pada 4.222. Saham pilihan hari ini adalah BBCA, UNVR, ROTI, LSIP, AKRA, MPMX dan BBNI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com