Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Rate Tahun Depan Diprediksi Tak Turun

Kompas.com - 03/12/2013, 18:27 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Komite Ekonomi Nasional (KEN) memperkirakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) tidak akan turun pada tahun depan, meskipun inflasi lebih rendah dari tahun ini.

Sekretaris KEN, Aviliani memproyeksikan langkah itu diambil BI untuk menahan dana. "Karena masyarakat diharapkan tidak memegang uang tunai,” kata Aviliani ditemui di sela-sela diskusi KEN, di Jakarta, Selasa (3/12/2013).

Menurut Aviliani, rendahnya inflasi tahun depan lantaran dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan hilang dari angka inflasi tahunan. Sebagaimana diketahui, akhir Juni 2013 lalu pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi, sehingga menyebabkan inflasi tahunan pada Juli 2013 naik tajam sebesar 8,61 persen.

KEN memperkirakan inflasi tahunan pada Juli 2014 akan berada di bawah 5 persen dari sekitar 7 persen di bulan Juni 2014. “Inflasi, sampai sekarang 0,12 persen ya, nanti Desember lebih tinggi sedikti, tapi 8,5 persen okelah,” lanjut Aviliani.

Ketua KEN Chairul Tanjung mengatakan dia cukup optimistis ekonomi Indonesia masih tumbuh, didukung bonus demografis dan harapan akan pemimpin baru. Namun, ia juga memperhitungkan pertumbuhan ekonomi di tahun mendatang akan lebih rendah dibanding tahun ini.

“Akan ada perlambatan ekonomi (tahun depan). Jadi artinya ekonomi diperkirakan akan lebih rendah pertumbuhannya dari 2013. Kita perkirakan 5,5 persen,” kata CT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah 'Ambles', Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Rupiah "Ambles", Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Whats New
Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS Dari Korea Development Bank

Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS Dari Korea Development Bank

BrandzView
Menko Airlangga Sebut Indonesia Belum Selesai Hadapi 'Global Shock'

Menko Airlangga Sebut Indonesia Belum Selesai Hadapi "Global Shock"

Whats New
Sanksi Menanti Perusahaan yang Tak Bayar THR Karyawan

Sanksi Menanti Perusahaan yang Tak Bayar THR Karyawan

Whats New
Relaksasi WFH untuk ASN Dinilai Tak Pengaruhi Arus Balik Lebaran

Relaksasi WFH untuk ASN Dinilai Tak Pengaruhi Arus Balik Lebaran

Whats New
Kemenaker Terima 1.475 Aduan Masalah THR, Paling Banyak terkait THR Tidak Dibayar

Kemenaker Terima 1.475 Aduan Masalah THR, Paling Banyak terkait THR Tidak Dibayar

Whats New
Menteri PUPR: Pemindahan ASN ke IKN Setelah Upacara 17 Agustus

Menteri PUPR: Pemindahan ASN ke IKN Setelah Upacara 17 Agustus

Whats New
IHSG Ambles, BEI: Tensi Geopolitik Pengaruhi Pergerakan Indeks

IHSG Ambles, BEI: Tensi Geopolitik Pengaruhi Pergerakan Indeks

Whats New
Ekonomi Indonesia Dinilai Cukup Kuat Redam Dampak Potensi Konflik Pascaserangan Iran

Ekonomi Indonesia Dinilai Cukup Kuat Redam Dampak Potensi Konflik Pascaserangan Iran

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 16 April 2024

Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 16 April 2024

Spend Smart
'Skenario' Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

"Skenario" Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Whats New
Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com