Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Flu dan Sakit Kepala Dongkrak Penjualan Obat Nasional

Kompas.com - 05/12/2013, 09:06 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar produk farmasi Indonesia terus bertumbuh, dimana penjualan produk over the counter (OTC) atau yang dapat dibeli bebas tumbuh dua kali lipat year on year, yakni 10 persen hingga Agustus 2013.

"Pertumbuhan penjualan produk farmasi OTC didorong konsumen dari kelas menengah dan kelas bawah, di mana nilai pembelanjaan lebih tinggi di kelas bawah (meningkat 43 persen) dan jumlah pembelian lebih tinggi di kelas menengah (meningkat 30 persen)," tulis lembaga riset Nielsen dalam keterangan resminya, Kamis (5/12/2013).

Flu, demam, dan sakit kepala merupakan penyakit yang biasa dialami konsumen kelas menengah dan bawah. Ini terlihat dari tingginya kontribusi penjualan segmen obat analgesik dan penurun demam pada total penjualan produk farmasi OTC sebesar 19 persen.

Pada konsumen kelas menengah, penjualan obat segmen ini meningkat 20,5 persen, sementara peningkatan tertinggi terjadi pada konsumen kelas bawah dengan 42,6 persen. Sebanyak 70,3 persen penjualan obat analgesik dan penurun demam sebagian besar di pasar tradisional, seperti toko atau warung.

Adapun penjualan di apotik atau toko obat hanya sebesar 17,2 persen. Sementara itu, 22 persen pembelian adalah eceran, dan sisanya minimal pembelian 1 bungkus. Penetrasi vitamin telah mencapai 34 persen pada konsumen perkotaan Indonesia dengan konsumen dari kelas menengah ke atas sebagai target utama.

Pada konsumen kelas atas terjadi penetrasi sebesar 46 persen, kelas menengah sebesar 36 persen, dan kelas bawah sebesar 22 persen. "Tren ini bisa jadi menunjukkan indikasi bahwa konsumen, terutama dari kelas menengah, semakin mengerti atau semakin sadar akan pentingnya kesehatan.

Meningkatnya penetrasi vitamin berarti terjadi peningkatan konsumsi dan dapat dikatakan bahwa konsumen saat ini lebih sadar untuk mencegah datangnya penyakit ketimbang mengobati," ujar Direktur Home Panel Services Hellen Katherina.

Hellen mengatakan, peluang pasar OTC di Indonesia masih sangat terbuka. Dengan meningkatnya kesadaran konsumen terutama di kelas menengah untuk menjaga kesehatan, pasar vitamin masih akan terus tumbuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com